Mataram (NTB Satu) – Pemerintah tengah gencar mengembangkan destinasi super prioritas sebagai bentuk perwujudan rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional tahun 2010-2025, yang diatur pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2011.
Dimana hal tersebut menjadi dasar dalam pembangunan pariwisata guna meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi dan mewujudkan industri pariwisata yang mampu menjadi penggerak ekonomi nasional.
Selain itu, program ini juga masuk kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia 2020-2024.
Melalui 5 Daerah Super Prioritas (DSP) ini pemerintah menargetkan pada 2024, kontribusi sektor pariwisata dalam PDB meningkat menjadi 5,5%, devisa dari sektor pariwisata menjadi 30 miliar dolar AS, serta jumlah wisatawan nusantara 350-400 juta perjalanan dan wisatawan mancanegara 22,3 juta kunjungan.
Baca Juga :
