Mataram (NTB Satu) – Kasus pemancing hilang terseret ombak di NTB terus berulang setiap tahun. Terbaru, dua orang pemancing asal Kota Bima yang mencari ikan di perairan Sempungu dilaporkan belum kembali dari melaut.
SAR Mataram menerangkan, mereka pergi melaut dari Pelabuhan Bima sejak hari Sabtu, 03 Juni 2023, menggunakan perahu ketinting dengan warna kuning dan belum kembali hingga saat ini.
Mereka terakhir terlihat oleh nelayan yang melintas di sekitar perairan Oi Busi, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima pada hari Ahad, 4 Juni 2023.
Lihat Juga:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
Mereka akhirnya ditemukan Sabtu 10 Juni 2023 sekitar Pukul 15.30 Wita di Pulau Sepinggang, Sulawesi Selatan.
Hari yang sama, kejadian tragis dialami seorang pemancing asal Bima. Korban ditemukan meninggal atas nama Syafrudin alias One di perairan Sape Desa Sangiang Kabupaten Bima.
Kejadian ini menambah daftar kejadian sebelumnya. Sembilan pemancing asal Bima terseret ombak di Perairan Sape. Beruntung nyawa mereka terselamatkan setelah dievakuasi perahu nelayan lainnya.
Mengenai hal itu, BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (Stamet ZAM) menyebut selalu menginformasikan kepada masyarakat mengenai peringatan dini gelombang tinggi melalui media sosial.