Mataram (NTB Satu) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa di sejumlah wilayah Indonesia mengalamai gerhana matahari hibrida, tak terkecuali di wilayah NTB.
“Pada 20 April 2023 sejumlah Wilayah Indonesia termasuk di NTB alami gerhana matahari hibrida,” kata Prakirawan Stasiun Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Anggi Dewita dalam keterangan tertulisnya.
Gerhana matahari bisa dilihat mulai pukul 11.40 Wita hingha pukul 13.51 Wita. Untuk NTB sendiri, gerhana matahari bisa terlihat pada pukul 11.58 Wita.
Wilayah Provinsi NTB akan mengalami gerhana matahari sebagian. Setiap wilayah memiliki jadwal puncak gerhana matahari yang berbeda. Masyarakat sejak awal diimbau untuk menggunakan kacamata gerhana ketika melihat fenomena gerhana matahari hibrida tersebut.
Pengamatan gerhana matahari di NTB salah satunya dilakukan di Kantor BMKG Stasiun Geofisika Mataram. Berbagai peralatan disiapkan seperti teleskop atau teropong yang terhubung dengan komputer. Stasiun Geofisika juga menyiapkan beberapa peralatan lain untuk pengamatan langsung, seperti kacamata gerhana.
Cukup banyak warga yang ikut mengamati gerhana matahari di stasiun geofisika. Warga mengerubungi tim Stasiun Geofisika yang memantau lewat layar laptop. Beberapa warga secara bergiliran menggunakan kacamata gerhana yang disiapkan, termasuk menggunakan film rotgen. (ADH)
Lihat juga:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
- LIPSUS – Jalan Mundur Layanan Kesehatan NTB
- Interpelasi DAK 2024 Terancam Dijegal: Golkar Abstain, 2 Fraksi Bertahan