Mataram (NTB Satu) – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong mengaku tidak mampu berkata-kata lagi setelah status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut FIFA, Rabu, 29 Maret 2023.
“Jadi sebenarnya saya tidak bisa lagi berkata apa-apa,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari TVOne, Kamis, 30 Maret 2023.
Meski tidak disebutkan secara spesifik dalam pengumuman FIFA, namun pencabutan status tuan rumah itu diduga imbas dari polemik penolakan Timnas Israel ke Indonesia.
Shin Tae-yong sendiri turut menjadi sosok dibalik persiapan Timnas U-20 menuju Piala Dunia U-20.
Sempat diundur pada 2021 akibat pandemi Covid-19, Shin Tae-yong harus kembali membangun tim dari nol hingga akhirnya tim gagal bertanding saat waktunya tiba.
“Saya sendiri saja sangat lelah, jadi saya bisa merasakan rasanya betapa lelahnya jadi pemain, apalagi persiapan saya tiga tahun enam bulan,” ungkapnya.
Ia pun mengingat kembali saat dirinya terlibat dalam Piala Dunia U-20 di Korea Selatan.
“Saya memang pernah di Piala Dunia itu di Korea pada 2017, jadi saya sangat tahu dengan adanya Piala Dunia di negara tersebut pastinya ada perkembangan luar biasa. Apalagi buat perkembangan sepak bola Indonesia,” ucap Tae-yong.
Shin meyebut dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia berpotensi memberikan pengaruh banyak bagi para pemain.
“(Para pemain) terlihat sangat lelah. Jadi begitu kita ikuti turnamen di Uzbekistan, pemain sendiri pastinya sudah meningkat kepercayaan dirinya,” kata Shin Tae-yong.
Meski Indonesia dipastikan tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, namun ia menyatakan akan tetap menangani tim nasional U-20 serta Timnas senior.
“Seperti kata Bapak Wakil Ketua Umum (Zainudin Amali), walau Piala Dunia kita dicabut, tapi bisa saja masih ada potensi ikut menjadi peserta Piala Dunia di negara manapun,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.(RZK)