Mataram (NTB Satu) – Tiga kru kapal MT Kristin hilang saat kapal terbakar Minggu 26 Maret 2023 lalu, dua di antaranya sudah ditemukan tim penyalamat dalam kondisi tidak utuh. Hanya saja, dari dua jenazah itu, satu korban tidak bisa dievakuasi.
Jenazah korban yang belum diketahui identitasnya itu sempat terlihat mengambang di sekitar Pantai Ampenan atau beberapa ratus meter dari radius Pantai Loang Baloq. “Saat dihampiri, mayat itu tenggelam,” kata Humas SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiwananda kepada NTB Satu, Selasa 28 Maret 2023.
Jenazah itu bisa dipastikan salah satu dari tiga kru yang hilang, dikenali dari sepatu kerja yang ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan awal. “Menurut keterangan dari salah satu korban yang slamat, yang ditemukan mayat mengambang itu termasuk kru kapal,” kata Lanang.
Dengan demikian, meski dua jenazah sudah ditemukan, namun satu korban dianggap belum berhasil dievakuasi sehingga pencarian difokuskan untuk dua kru yang belum ditemukan.
Tiga kru yang hilang itu di antaranya, Diki Abdul Azis dengan posisi sebagai Mualim 3 di Kapal, Sukirman yang berposisi sebagai Bosun atau mandor kapal dan Dani Maulana sebagai cadet deck.
Lanang menambahkan, saat ini fokus pencarian dua korban ada di sekitar Pantai Ampenan dengan menggunakan tiga Armada. Di antaranya, Rigit Inflatable Boat (RIB) 02 dengan luas pencarian 24 Nanometer dan RB 220 dengan luas area pencarian 64 Nanometer.
“Dari Loang Baloq juga ada yang turun dengan perahu karet,” sebutnya.
Tim berbagi tugas untuk berusaha menemukan dua korban tersebut. Bahkan Kapal TNI AL KAL Lembar II-7-17 turut diterjunkan membantu tim gabungan. (HAK)