Bima (NTBSatu) – Pesawat Wings Air dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima menuju Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) gagal terbang, Minggu 26 Maret 2023 pagi ini. Pesawat dengan nomor perbangan IW 1865 itu mengalami kendala teknis pada sistem pengereman. Akibatnya, 12 anggota dewan bersama puluhan penumpang lainnya diminta turun dari pesawat.
Informasi dari penumpang, pesawat sedianya harus take off Pukul 07.00 Wita sesuai jadwal penerbangan. Seluruh penumpang sudah naik ke pesawat jenis ATR tersebut. Namun ketika mesin dihidupkan untuk persiapan lepas landas, tiba tiba terdengar pemberitahuan dari pilot bahwa pesawat mengalami kendala teknis, muncul lampu indikator biru pada parking handle menandakan ada gangguan. Seluruh penumpang diminta turun sembari menunggu perbaikan oleh tim teknis Wings Air.
“Kami tadi sudah naik, tiba tiba ada gangguan remnya, lah kami diminta turun. Ini masalahnya, kenapa kami disediakan pesawat yang tidak siap take off?,” sesal Rafidin, salah seorang penumpang saat dihubungi NTBSatu, Minggu 26 Maret, beberapa saat setelah pesawat gagal take off.
Sementara menunggu perbaikan, Rafidin yang juga anggota DPRD Kabupaten Bima ini protes ke pihak maskapai dan manajemen Bandara Bima di ruang tunggu. Mereka menyayangkan insiden penundaan penerbangan tersebut karena berdampak pada agenda penting mereka ke Kementerian Dalam Negeri yang akan dihadiri Senin 27 Maret 2023.
Pesawat tersebut seharusnya membawa mereka ke Bandara Lombok sekitar Pukul 08.00 Wita untuk pergantian pesawat menuju Jakarta. Rombongan Banggar DPRD Bima ini ke Jakarta dalam rangka konsultasi dengan Menteri Dalam Negeri terkait keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 212 tentang Dana Alokasi Khusus (DAU).
“Seharusnya pagi ini kami sudah di Lombok dan langsung terbang ke Jakarta. Karena besok itu ada agenda penting pertemuan dengan Mendagri Jam 10 (Pukul 10.00 WIB) untuk membahas peraturan baru tentang Dana Alokasi Khusus (DAU),” sesal Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima ini.
Akibat penundaan penerbangan, hingga berita ini ditulis, seluruh penumpang yang berjumlah 65 orang dari total 72 seat yang tersedia, masih menunggu kepastian kesiapan dari maskapai.
Station Manager Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Ulfa Dwiyanti membenarkan kendala teknis pada pesawat Wings Air IW 1865. “Ada kendala pada parking handle. Kami sudah announce (umumkan) ke seluruh penumpang, butuh waktu satu jam perbaikan,” kata Ulfa kepada NTBSatu.
Atas kendala teknis ini, pihaknya meminta permakluman kepada seluruh konsumen penerbangan pagi itu. “Kendala technical seperti ini sering terjadi dan gak bisa diprediksi. Makanya kami minta permakluman. Kalau ada perpanjangan waktu perbaikan, kami akan update ke penumpang. Begitu pun jika ada pembatalan, kami pasti akan sampaikan,” jelasnya. Melengkapi konfirmasi terkait insiden itu, NTBSatu menghubungi Corporate Communication Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro. Namun Danang belum memberikan jawaban, karena butuh waktu untuk mengcek situasi dan kendala teknis pada maskapai dimaksud. “Saya cek dulu. Nanti saya info,” jawabnya singkat. (HAK)