Pendidikan

Sekolah di Mataram Siapkan Siswa Ikuti Sistem Baru Penerimaan Mahasiswa

Mataram (NTB Satu) – Sekolah di Kota Mataram menyiapkan siswanya untuk mengikuti sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 yang disebut Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). SNPMB 2023 telah dimulai sejak desember 2022.

Tahapan SNPMB diawali dengan pengumuman kuota sekolah pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang menjadi pengganti dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Kuota masing-masing sekolah yang dapat mengikuti jalur SNBP berbeda-beda tergantung dari akreditasi sekolahnya. Dari ketentuan SNPMB, sekolah dengan akreditasi A mendapat kuota 40% siswa yang bisa mengikuti SNBP, akreditasi B 25%, dan akreditas C 5%.

Kepala SMAN 2 Mataram, Drs. H. Arofiq, M.M., ditemui NTB Satu, Selasa, 31 Januari 2023 mengatakan, sekolah yang dipimpinnya mendapat kuota 40% dari jumlah siswa kelas XII.

“Saat ini kami akreditasi sudah A dan alhamdulillah mendapat kuota 40% untuk SNBP yang jumlahnya 163 siswa jurusan IPA dan 163 siswa jurusan IPS,” ungkapnya.

IKLAN

Penentuan siswa mana yang masuk dalam kuota untuk mengikuti jalur SNBP dilakukan melalui rekap nilai semua mata pelajaran dari rapor semester 1 sampai 5 siswa kelas XII yang dilakukan sekolah. Setelah direkap, lalu diurutkan sesuai peringkat dan didapat siswa yang sesuai kuota tersebut.

“Di SMAN 2 Mataram, kami tidak hanya sampai pada pemeringkatan lalu diumumkan, tetapi kami membuat masa sanggah agar memberikan kesempatan pada siswa jika ingin mengajukan keberatan sehingga jadi adil,” ujarnya.

Setelah selesai pemeringkatan, pihak sekolah biasanya memberikan konsultasi kepada siswa yang masuk dalam kuota untuk memastikan pilihan Program Studi (Prodi) yang bakal diambil saat mendaftar nanti.

SMAN 2 Mataram melakukan pemberian konsultasi kepada siswa yang masuk dalam kuota melalui program Gerakan Ayo Bercita-cita (GAB) dengan menyiapkan deskripsi jurusan serta prospek kerjanya dari berbagai profesi yang ada di Indonesia dan Luar Negeri.

“Kami berhasil mengumpulkan 180 profesi yang sudah diberikan kepada siswa untuk dipelajari dalam 2 minggu dan kami minta untuk memiliki 10 dari 180 profesi tersebut sesuai dengan yang dicita-citakan,” jelasnya.

Tidak sampai itu saja, dari 10 profesi tersebut dikerucutkan kembali sampai tersisa 3 profesi yang sesuai dengan ketentuan pendaftaran SNBP untuk memasukkan 3 pilihan prodi.

“Kami minta siswa menyisakan 3 pilihan karena mereka masih bisa fleksibel untuk memindahkan mana pilihan pertama, kedua, dan ketiga. Ini juga menentukan karena keterimaan di perguruan tinggi bersaingnya sudah dari sekolah,” tambahnya.

Jika ada siswa yang memilih jurusan yang sama di satu universitas yang sama, pihak SMAN 2 Mataram akan memberi konsultasi pada siswa dan orang tuanya. “Kami ingin meminimalisasi hal tersebut dengan mengundang orang tua untuk mengarahkan pilihan berdasarkan finalisasi program GAB dan pilihan sesama siswa,” pungkasnya. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button