Mataram (NTB Satu) – Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTB, Mori Hanafi menyatakan teknik pemain sepak bola yang ada di Provinsi NTB masih kurang baik. Alasan itu membuat sulitnya tim-tim di NTB bersaing dengan tim yang ada di daerah lain seperti di Pulau Jawa dan Sumatra.
Untuk itu ia berharap, ke depan dengan Ketua PSSI yang baru, Provinsi NTB mendapat perhatian dari PSSI pusat, khususnya dalam pemerataan seperti halnya daerah lain.
“Kalau fisik kita tidak kalah, hanya saja teknik pemain kita masih kurang baik,” katanya.
Ia beralasan, persoalan teknik pemain sepak bola di NTB yang dianggap masih kurang baik itu, lantaran belum adanya tempat-tempat belajar. Hal itu jauh berbeda dengan di pulau Jawa. Mori juga berharap, agar ke depan latihan-latihan yang ada di pusat bisa dilakukan di NTB.
“Istilahnya nanti ada perkembangan ilmu, apalagi kalau latihan-latihan di pusat itu dilakukan di NTB. Kita masih tidak ada tempat belajar seperti di Jawa dan Sumatra,” sebutnya.
Padahal kata dia, perkembangan sepak bola di NTB, khususnya pada usia dini sudah sangat pesat. Namun, ketika sudah memasuki usia 12 tahun ke atas, tidak bisa lagi berkembang.
“Jadi usia 7 tahun ke atas itu sudah baik, memasuki usia 12 tahun stagnan. Karena kita tidak ada perbandingan lawan yang lebih bagus di sini,” tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya Ketua PSSI yang akan terpilih nantinya, pemerataan perkembangan sepak bola juga sampai pada daerah-daerah lain, khususnya di NTB. (MIL)
