Daerah NTB

BLT BBM Tahap Pertama di NTB Belum Sepenuhnya Tersalurkan

Mataram (NTB Satu) – Berdasarkan data hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 8.082 orang Kelompok Penerima Manfaat (KPM) tidak mengambil jatah Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan pemerintah di tahap pertama. Maka dari itu, program BLT BBM di NTB tidak sepenuhnya tersalurkan.

Kepala Dinas Sosial NTB, Dr. H Ahsanul Khalik mengatakan, program BLT BBM di NTB yang telah terealisasi mencapai Rp163,7 miliar dari total alokasi BLT tahap pertama sebanyak Rp166,2 miliar. Artinya, masih tersisa sebanyak Rp2,4 miliar dana BLT untuk 8.082 KPM. Khalik menyebutkan, KPM yang tidak tersebut tidak mengambil haknya didasari oleh berbagai faktor.

“Berbagai faktor yang menyebabkan orang-orang tidak mengambil jatah BLT BBM di tahap pertama ini, yaitu KPM tidak ditemukan, meninggal dunia tanpa ahli waris. Kalau pun terdapat ahli waris, itu tidak satu kepala keluarga (KK),” ujar Khalik, Selasa, 4 Oktober 2022.

Khalik telah meminta PT. Pos Indonesia untuk melaporkan mengenai perkembangan penyaluran BLT BBM kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Terkait dengan KPM yang belum mengambil jatah BLT BBM, akan tetap terdata di penyaluran BLT tahap ke dua. Khalik mengaku belum mengetahui persoalan tersebut secara keseluruhan. Sebab, sepenuhnya diwenangi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, bukan Pemerintah Provinsi NTB.

Berdasarkan data Dinas Sosial NTB hingga 1 Oktober 2022, jumlah penerima BLT BBM di 10 kabupaten dan kota di NTB mencapai 554,001 KPM. Dari jumlah tersebut, yang terealisasi mencapai 545,919 PKM atau 99 persen. Sementara jumlah uang yang tersalurkan mencapai Rp163,775 miliar lebih.

IKLAN

Mengenai rincian penerima BLT BBM, Kabupaten Bima sebanyak 53,934 KPM, realisasinya hanya 52,763 KPM atau 98 persen. Sementara itu, uang yang telah tersalurkan mencapai Rp15,828 miliar lebih dan jumlah yang tersisa 1,171 KPM.

Untuk Kabupaten Dompu, jumlah alokasi mencapai 24,746 KPM dan yang tersalurkan hanya 24,223 KPM atau 98 persen dengan nilai Rp7,266 miliar lebih dan tersisa 523 KPM yang belum menerima jatah. Kemudian, Kota Bima jumlah alokasi mencapai 13,958 KPM tersalurkan hanya 13,900 atau 100 persen dengan nilai mencapai Rp4,170 miliar dan yang belum menerima jatah sebanyak 58 KPM.

Sementara Kota Mataram dari jumlah alokasi 35,944 KPM, yang terealisasi hanya 35,472 KPM atau 99 persen dengan jumlah uang yang disalurkan sebanyak Rp10,641 miliar lebih dan masih belum menerima jatah tersisa 472 PKM. Kabupaten Lombok Barat dari jumlah alokasi mencapai 76,734 KPM, namun yang terealisasi hanya 75,648 atau 99 persen dengan nilai penyaluran sebesar Rp22,694 miliar lebih dan masih belum menerima jatah sebanyak 1.086 KPM.

Kabupaten Lombok Tengah jumlah alokasinya mencapai 132,699 KPM, namun yang terealisasi hanya 131,369 atau 99 persen dengan uang tersalurkan sebesar Rp39,410 miliar lebih dan masih tersisa 1.330 KPM yang belum menerima jatah. Kemudian, Kabupaten Lombok Timur jumlah alokasinya mencapai 125,740 KPM, namun yang terealisasi hanya 123,848 KPM atau 98 persen dengan uang yang tersalurkan sebesar Rp37,154 miliar dan masih tersisa 1.892 KPM yang belum menerima jatah.

Sedangkan, Kabupaten Lombok Utara jumlah alokasinya mencapai 34,680 KPM, dan yang terealisasi 34,490 KPM atau 99 persen dengan uang yang tersalurkan sebesar Rp10,347 miliar dan tersisa 190 KPM yang belum menerima jatah.

Untuk Kabupaten Sumbawa jumlah alokasinya mencapai 43,587 KPM, namun yang terealisasi hanya 42,464 KPM atau 97 persen dengan uang tersalurkan sebesar Rp12,739 miliar lebih dan tersisa 1,123 KPM yang belum menerima jatah. Kabupaten Sumbawa Barat jumlah alokasinya mencapai 11,979, namun terealisasi hanya 11,742 KPM atau 98 persen dengan uang tersalurkan sebesar Rp3,522 miliar lebih dan tersisa 237 KPM belum menerima jatah.

Di tahap pertama, setiap KPM menerima sebanyak Rp300 ribu. Itu merupakan jumlah bantuan selama dua bulan yaitu September dan Oktober dengan nominal masing-masing Rp150 ribu yang diberikan sekaligus.

Pada tahap dua nanti akan disalurkan pada bulan November dengan jumlah yang sama, yaitu Rp300 ribu per KPM, sehingga total BLT BBM yang akan diterima oleh setiap KPM sebanyak Rp600 ribu. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button