Mataram (NTB Satu) – Selain dari bantuan sosial (Bansos) yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram juga berencana menyalurkan bansos dari dana transfer umum sekitar Rp17 miliar. Bansos itu sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Saya masih menunggu Pak Sekda pulang umrah dulu untuk kami salurkan bantuan sosial kepada masyarakat,” ujar Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sekaligus Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Kota Mataram, Selasa, 13 September 2022.
Selain penyaluran bansos, untuk mengantisipasi terjadinya inflasi pada sektor bahan pokok dan penting pasca-kenaikan harga BBM, pihaknya juga rutin melakukan pemantauan persediaan bahan pokok di pasar-pasar supaya tidak menumpuk di satu tempat.
Bila perlu, Mujiburrahman juga mengajak masyarakat untuk mengurangi ketergantungan pada pasar. Masyarakat dapat menanam sendiri tanaman-tanaman kebutuhan dapur di halaman rumah, seperti cabai, tomat, bawang, dan lain sebagainya.
“Di pondok pesantren saya, kami sudah menanam seribu bibit cabai. Masyarakat yang ingin menanam di rumah, bisa mengambil sendiri,” tutupnya. (RZK)