Mataram (NTB Satu) – Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali terserap progresif. Bahkan alokasi sebesar Rp30 miliar untuk wilayah Lombok telah ludes. Kantor Cabang Bank BPD Bali di Mataram pun sedang mengajukan penambahan jatah KUR ke kantor pusatnya.
Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia, bersama Kepala Seksi Kredit, AA. Putra Maradi Anandha Karma didampingi Pimpinan Cabang BPD Bali, I Gede Muliawan menyampaikan, tahun 2022 ini, BPD Bali mendapat alokasi penyaluran KUR sebesar Rp94 miliar. Naik 10 persen dari tahun sebelumnya Rp800an miliar.
Penyaluran KUR, baik KUR super mikro, mikro, kecil dan menengah permintaannya cukup tinggi. Pertama setelah pelonggaran aturan-aturan terkait Covid-19 yang berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional. Kedua, suku bunga kreditnya relatif kecil dan sangat terjangkau.
“Ini sudah mau habis, sudah berjalan 64 persen atau sekitar Rp587 miliar. Kita mau mengajukan penambahan lagi sebesar Rp300 miliar ke Menko Perekonomian,” kata Putra Maradi di Mataram, pekan kemarin.
Rata-rata permintaan KUR cukup tinggi, di Bali maupun di Lombok, apalagi di Provinsi NTB, pertumbuhan ekonominya cukup tinggi sampai 7,76 persen. Jauh melampaui pertumbuhan ekonomi di Bali sebesar 1,54 persen sesuai data Bank Indonesia.
Harapan Bank BPD Bali, pengajuan penambahan KUR dipenuhi. Sehingga terjawab permintaan kredit nasabah pelaku usaha, baik yang ada di Bali, maupun di Lombok NTB.
Ida Bagus Gede Setia mengatakan, perekonomian di Provinsi NTB cukup potensial. Didukung oleh event-event internasional yang terselenggara. Baik event MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, maupun MXGP yang dilaksakan di Samota, Kabupaten Sumbawa.
“Dari Rp30 miliar KUR yang disalurkan di Lombok, tertinggi di Kota Mataram. Serapannya untuk sektor perdagangan. Untuk itu, jika pemerintah pusat memenuhi permintaan penambahan KUR Bank BPD Bali, secara otomatis akan disalurkan juga di Kantor Cabang kami di Kota Mataram, dan Kantor Cabang Pembantu kami yang ada di Kabupaten Lombok Utara,” demikian Ida Bagus Gede Setia. (ABG)