Musik

Musisi Ranger Hijaw Rilis Mini Album “Bungkus”

Mataram (NTB Satu) – Musisi Ranger Hijaw merilis mini album bertajuk Bungkus di Warung Mina, Mataram, Sabtu, 6 Agustus 2022 malam. Mini album tersebut berisikan tiga komposisi musik, yakni Bungkus, Celana Dalam, serta Spiderman.

Saat berbincang dengan NTB Satu, Ranger Hijaw menceritakan, perilisan mini album Bungkus bertujuan untuk mendokumentasikan karya-karya yang digubahnya sejak masih duduk di bangku SMA sekaligus untuk memperkenalkan warna baru dari musik yang diusungnya, yakni Rockabilly.

IKLAN

“Dahulu, saya berencana untuk meluncurkan album, bukan mini album. Namun, setelah menjalani lika-liku proses bermusik, diputuskanlah untuk menggarap mini album yang hanya menampung tiga komposisi, yakni Bungkus, Spiderman, dan Celana Dalam,” ungkap Ranger Hijaw kepada NTB Satu, Minggu, 7 Agustus 2022.

Penciptaan mini album Bungkus berangkat dari jamming yang dilakukan Ranger Hijaw bersama teman-temannya. Namun, format awal lagu-lagu milik Ranger Hijaw berupa folk dan cenderung akustik. Setelah beberapa lama, Ranger Hijaw mulai memperbaiki lirik-lirik, kemudian berusaha memvisualkan lirik melalui musik.

“Kemudian, setelah mendapat cita rasa yang pas, saya berangkat menuju studio untuk latihan serta makin menguatkan komposisi yang bakal dimasukkan menuju mini album Bungkus,” cerita Ranger Hijaw.

Ranger Hijaw memilih genre Rockabilly. Sebenarnya, ia telah lama mengonsumsi musik dan aneka gaya Rockabilly, namun tidak terlalu fokus mendalami. Dahulu, ia sebenarnya memainkan musik bergenre folk.

IKLAN

Di luar kesibukannya sebagai musisi, Ranger Hijaw adalah seorang pemangkas rambut yang menyukai gaya Rockabilly. Setelah mengalami proses yang menyenangkan, pada akhirnya ia memilih untuk menggarap genre Rockabilly.

Rockabilly adalah salah satu gaya paling awal dan paling berpengaruh dalam musik rock n’ roll yang muncul pada tahun 1950-an. Walaupun hanya berlangsung singkat selama tahun 1950-an hingga awal 1960-an, gaya bermusik Rockabilly berpengaruh besar terhadap musik rock dan budaya populer. Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980 an, Rockabilly bangkit kembali dan bertahan sebagai sub-budaya hingga sekarang.

Sampai saat ini, Ranger Hijaw belum memiliki rencana untuk memasukkan mini album Bungkus ke dalam berbagai platform digital. Namun, tidak menolak kemungkinan, ia akan mulai memasukkan berbagai musiknya ke platform digital setelah merilis album.

“Selepas menggarap mini album, saya akan tancap gas mempersiapkan album. Mengenai perilisan album, kemungkinan besar akan diselenggarakan menjelang akhir 2022,” terang Ranger Hijaw.

Dalam proses bermusik, Ranger Hijaw bergerak secara independen, tidak berada di bawah naungan perusahaan rekaman apapun. Namun, tentu saja terdapat berbagai pihak yang membantu proses bermusiknya, termasuk Madcats Records.

“Ke depannya, saya akan bersetia menggarap genre Rockabilly. Hanya saja, kemungkinan besar saya akan turut menyelami berbagai sub yang dimiliki oleh Rockabilly,” papar Ranger Hijaw.

Bagi pihak yang ingin membeli mini album Bungkus, silakan hubungi melalui Instagram @ranger.hijaw.

“Saya sebenarnya tidak akan terlalu fokus menjual mini album tersebut. Saya akan mulai fokus menjual CD dan berbagai merchandise manakala album telah dirilis,” pungkas Ranger Hijaw. (GSR)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button