MXGP

Cegah Kemacetan, Penonton MXGP Samota Diimbau Gunakan Sepeda Motor

Mataram (NTB Satu) – Dua hari menjelang gelaran Internasional MXGP Samota 2022, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda NTB imbau masyarakat yang akan menonton menuju Samota untuk menggunakan kendaraan roda dua. Selain itu, beberapa persiapan juga telah di upayakan, diantaranya pengaturan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan oleh Ditlantas pada event MXGP Samota yakni penerapan empat jalur tanpa jalan alternatif.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo menjelaskan, ada empat jalur yang akan dipakai pada rekayasa Lalu Lintas MXGP Samota di Kabupaten Sumbawa.

Empat jalur itu yakni, Jalur Tano menuju Sirkuit MXGP Samota. Berikutnya dari Bandara menuju Samota, setelah itu Labuan Badas dan yang ke empat dari Dompu.

Ke empat jalur tersebut tidak ada jalur alternatifnya. Untuk itulah Kombes Pol Djoni menyarankan agar warga yang akan menonton MXGP agar menggunakan kendaraan roda dua.

IKLAN

Namun jika warga yang sudah terlanjur menggunakan roda empat, bisa parkir kendaraan di Labuan Badas dan Terminal Sumer Payung, kemudian menggunakan bus yang sudah disiapkan untuk menuju ke lokasi.

“Di Labuan Badas sudah disiapkan hotel terapung sebagai tempat menginap,” jelasnya, Rabu 22 Juni 2022.

Seperti diketahui lanjut Djoni, shuttle bus disiapkan di dua lokasi, satu di Terminal Sumer Payung dan satunya lagi di Pelabuhan Badas.

Untuk parkir kendaraan roda dua, pihaknya menggunakan perumahan Green Samota. Di tempat itu akan bisa menampung lima ribu hingga tujuh ribu kendaraan roda dua. Sementara untuk parkir kendaraan roda empat, akan diposisikan di luar area Sirkuit Samota.

“Kami mengimbau warga yang akan menonton MXGP agar menggunakan kendaraan roda dua, karena lebih gampang, lebih mudah pengaturannya dan akses parkirnya lebih dekat ke Sirkuit MXGP Samota,” imbaunya.

Djoni juga menjelaskan, konsep berikutnya, jika penonton MXGP Samota tidak terlalu ramai yaitu bisa mendekat ke area sirkuit. Jaraknya hanya 300 meter dari lokasi parkir shuttle bus.

Sebaliknya, jika penonton MXGP ramai, shuttle bus diatur agak menjauh dari sirkuit, jaraknya hanya 700 meter dari sirkuit.

Jika penonton sangat ramai dan padat, shuttle bus akan berhenti di simpang aksara yang jaraknya 1,2 km  dari sirkuit dan penonton harus jalan kaki dari tempat itu menuju ke Sirkuit.

“Jika kita paksakan shuttle bus masuk ke dalam saat ramai, kami khawatir akan terjadi crowded di dalam, karena masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua sudah mulai masuk,” jelas Djoni.

Adapun tamu yang diberikan akses untuk parkir di dalam adalah tamu VIP, berikutnya kendaraan yang memiliki stiker khusus. Tempatnya di paddock. Jika paddock penuh, tamu VIP akan diarahkan untuk parkir di depan sirkuit.

“Kalau tempat VIP penuh lagi terpaksa harus parkir di luar sirkuit,” ungkap Djoni.

Personel yang diterjunkan untuk pengaturan lalu lintas di MXGP Samota ini, Ditlantas Polda NTB mengerahkan 50 personel beserta kendaraan.

Sebanyak 50 personel itu terbagi menjadi beberapa tim. Pertama tim pengurai kemacetan, berikutnya tim pengawalan, selanjutnya tim penjagaan dan pengaturan, terakhir tim penanganan kecelakaan lalu lintas.

Dikatakan Djoni, warga yang diizinkan memasuki area sirkuit adalah, warga yang sudah memiliki tiket, bagi yang tidak memiliki tiket, dengan maksud hanya untuk jalan-jalan atau berlibur tidak akan  diberikan akses. (MIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button