Mataram (NTB Satu) – Nilai investasi yang masuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada triwulan pertama tahun ini senilai Rp1,485 triliun rupiah. Angka itu masih jauh dari total target tahun 2022, yaitu Rp18,5 triliun.
“Tahun ini target kita Rp18,5 triliun, yang tercapai sampai triwulan pertama itu sekitar Rp4,185 triliun,” ujar Kepala Subsektor Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, Satria Wibawa, Selasa, 21 Juni 2022.
Perubahan regulasi yang sering kali terjadi, diakui Satri menjadi salah satu hambatan dalam proses penanaman modal.
“Kendalanya dari tahun ke tahun, beberapa kali terjadi perubahan regulasi, berdasarkan data itu kita anggap kendala. Kemudian juga ada masalah sosial dan keseriusan investor,” imbuhnya.
Meskipun capaian pada awal tahun masih rendah, tetapi pihaknya mengaku optimis bahwa target itu bisa tercapai.
“Sekarang ini sudah ada rencana investasi yang akan masuk totalnya Rp10 triliun, tapi skema masuknya ini belum ada regulasinya. Nanti kalau regulasinya sudah diperbaiki, meluncur sudah itu,” tutup Satria.
Target capaian penanaman modal di NTB pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang senilai 15,3 triliun rupiah. (RZK)
