MotoGP

Heboh Pawang Hujan Masuk Lintasan, ini Kata Sandiaga Uno dan Dirut MGPA

Mandalika (NTB Satu) – Menteri Pariwisata dan Ekonimi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, gelaran seri utama MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, harus sesuai dengan kaidah-kaidah balapan, termasuk keselamatan pembalap. Oleh karena itu, hujan yang melanda lintasan, terpaksa membuat balapan diundur sementara.

“Gelaran ini (MotoGP) harus sesuai dengan balapan. Kita juga harus perhitungkan keselamatan pembalap. Karena itu, tadi kita terpaksa menunda balapan saat hujannya terlalu besar,” ujar Sandiaga Uno, di Media Center Indonesia, Minggu, 20 Maret 2022.

Menyoal hujan yang terjadi tepat sebelum seri utama Pertamina Grand Prix of Indonesia, Sandiaga Uno telah melakukan koordinasi dengan BMKG.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG dan mendata soal curah hujan. Katanya, hujan akan turun sekitar satu jam lagi. Eh, ternyata benar,”  ucap Sandiaga Uno.

Berbicara soal hujan, yang menarik perhatian adalah aksi dari pawang hujan, Rara Isti Wulandari, yang disewa jasanya oleh MGPA. Bahkan, Fabio Quartararo sempat menirukan gerakan yang dilakukan oleh Rara Isti dari dalam paddock. Menurut Sandiaga Uno, apa yang dilakukan oleh Rara Isti merupakan atraksi budaya menarik, khas, dan otentik. Siapa yang memberinya izin, Sandiaga Uno mengatakan Rara Isti keluar sendiri.

“Pawang hujan tadi keluar sendiri. Mari kita anggap itu sebagai atraksi budaya yang khas, menarik, dan tidak dimiliki oleh negara mana pun,” saran pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden RI ini.

Di kesempatan yang sama, namun berbeda jawaban dengan Sandiaga Uno soal hujan, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria mengatakan, pihak Dorna telah memberikan Rara Isti izin untuk masuk ke dalam lintasan. Lebih lanjut, Priandhi menekankan, siapa saja yang ingin masuk ke dalam lintasan, harus seizin pihak Dorna.

Jika tidak mengantungi izin Dorna, maka tidak akan diziinkan masuk, termasuk Priandhi sendiri. Namun, hal konkrit apa yang mendasari pawang hujan itu dibiarkan masuk, Priandhi belum mengetahuinya sama sekali.

“Itu (masuknya pawang hujan) perintah dari Dorna. Soalnya, kalau tidak seizin Dorna, tidak ada yang boleh masuk. Termasuk saya. Hal apa yang mendasarinya, kami belum tahu,” terang Priandhi. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button