Mataram (NTB Satu) – Sebagai salah satu provinsi kepulauan, NTB memiliki hasil perikanan yang melimpah. Tak hanya ikan laut, namun potensi ikan air tawar juga sangat besar.
Namun, hal tersebut tidak sejalan dengan kegemaran masyarakat NTB untuk mengkonsumsi ikan. Pasalnya, Angka Konsumsi Ikan (AKI) NTB di bawah AKI nasional.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, AKI NTB tahun 2021 yaitu 52 kilogram per kapita pertahun. Sedangkan AKI nasional adalah 58,08 kilogram per kapita pertahun.
“Ya AKI kita masih di bawah nasional. Apalagi support APBD kita terbatas di tengah pandemi ini,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB Muslim, ST, M.Si, menjawab ntbsatu.com, Sabtu, 5 Maret 2022.
Untuk mengatasi itu, pihaknya saat ini tetap gencar mengkampanyekan program gemar makan ikan. “Program ini adalah kegiatan rutin kita setiap tahun,” jelasnya.
Dalam program gemar makan ikan tersebut, pemerintah daerah mengadakan kegiatan bantuan benih ikan kepada masyarakat untuk dikonsumsi secara mandiri.
“Kami lakukan penebaran benih ikan ke embung, bendungan, hingga kami bantu pembangunan kolam tradisional di masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, konsumsi ikan hanya massif terjadi di masyarakat yang tinggal di pesisir. Sementara warga yang tinggal di luar kawasan pesisir terhitung jarang mengkonsumsi ikan.
“Di Pulau Sumbawa misalnya, banyak warga yang bekerja sebagai petani dan jauh dari laut, sehingga mereka paling makan seadanya saja,” ujarnya.
Kemudian Ia juga memaparkan bahwa konsumsi ikan sangat penting untuk pertumbuhan gizi dan otak bagi manusia. “Ya masyarakat bisa cerdas dan sehat kalau gemar konsumsi ikan. Salah satunya dapat mencegah penyakit stunting,” pungkasnya. (DAA)
