Daerah NTB

Gubernur Ajak Tommy Winata Sponsori MXGP Sumbawa

Mataram (NTB Satu) – Kabupaten Sumbawa bakal jadi tuan rumah Motocross Grand Prix (MXGP). MXGP merupakan perhelatan balap motocross paling elit, bukan hanya di Asia tapi juga dunia.

Kejuaraan MXGP bakal dilaksanakan di Kawasan Samota, dekat Pulau Moyo, Sumbawa. Perhelatan MXGP di Sumbawa, jatuh pada tanggal 26 Juni 2022.

Setelah jadwal MXGP resmi dirilis, kini saatnya Pemprov NTB bekerja mencari donatur. Aroma tentang siapa donatur yang akan membiayai MXGP, tercium di unggahan instagram Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah.

“Mempromosikan MXGP Samota 2022 ke Pimpinan PT Artha Graha, Bang Tommy Winata,” tulis akun @zulkieflimansyah, Senin 31 Januari 2022.

Pertemuan Zulkieflimansyah dengan Tommy Winata terjadi di Jakarta, Senin 31 Januari. Dalam unggahan tersebut, Gubernur memberitahu bahwa respon Tommy Winata terkait MXGP di Samota, Sumbawa, sangat baik dan positif.

“Alhamdulillah, responnya (Tommy Winata) sangat baik dan positif,” tulis Gubernur, mengakhiri unggahannya.

IKLAN

Tentunya, Gubernur tidak menawarkan proyek MXGP Samota, Sumbawa, kepada orang-orang biasa. Pilihan Gubernur mengajak Tommy Winata untuk bekerja sama, mempunyai alasan yang kuat.

Siapa Tomi Winata?

Tommy Winata adalah taipan yang berjaya, terkenal dengan julukan “Sembilan Naga”.

Tomy Winata lahir 23 Juli 1958, atau sering dikenal dengan inisial TW, adalah seorang pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang merupakan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network. Usaha Tommy Winata bergerak dalam bidang perbankan, properti dan infrastruktur. Di samping usaha bidang komersial, Tomy Winata juga dikenal sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah yayasan sosial, kemanusiaan dan lingkungan.

Diketahui, Tommy Winata juga mengelola Jakarta Internasional Hotels and Development (JIHD.JK). Selain itu, Tomy memiliki Hotel Borobudur, dan melalui anak perusahaan yaitu PT Danayasa Arhatama Tbk (SCBD.JK), Tomy menciptakan Kawasan Business District yang pertama di Indonesia, yaitu Sudirman Central Business District (SCBD) seluas 45 hektare. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button