Lombok Timur

Layanan Public Safety Center RSUD Selong Dihentikan

Lombok Timur (NTBSatu) – RSUD dr. Soedjono Selong kini menghentikan layanan Public Safety Center (PSC) 119. Penghentian layanan ini lantaran keterbatasan kemampuan pengelolaan atau keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM).

Sebelumnya, RSUD dr. Soedjono Selong mencanangkan PSC 119 sebagai layanan gawat darurat secara cepat, tepat, dan cermat bagi masyarakat Kabupaten Lombok Timur.

Direktur RSUD dr. Soedjono Selong, Hasbi Santoso mengatakan, layanan Public Safety Center berhenti karena tidak berjalan optimal setelah adanya bangunan IGD baru di rumah sakit tersebut. Lokasinya pun tidak jauh dengan gedung PSC.

“Tidak optimal keberadaannya sekarang ini, karena gedung berjarak puluhan meter dari ruang IGD lama. Sehingga memungkinkan mobilitas tenaga kesehatan bisa langsung di ruang IGD,” kata Hasbi, Kamis, 22 Agustus 2024.

Ia menyebut, setelah terjadi pemindahan ruang IGD, pihak rumah sakit terpaksa menghentikan layanan PSC tersebut lantaran mobilitas tenaga kesehatan yang cukup jauh.

IKLAN

Sebelumnya, tenaga kesehatan yang bertugas di ruang IGD secara bergilir berjaga di layanan PSC untuk memberikan layanan gawat darurat kepada masyarakat.

Hasbi pun mengakui, keberadaan layanan PSC cukup membantu kondisi gawat darurat bagi masyarakat. Namun, dalam operasinya yang menggunakan sistem jemput bola, maka pelayanannya harus berbayar.

Meski layanan PSC terhenti, ucap Hasbi, pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dalam hal kesehatan.

“Kita berkomitmen untuk memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat,” ujar Hasbi.

Adapun pembentukan layanan PSC 119 di RSUD Selong sebelumnya menghabiskan anggaran hampir Rp500 juta. Pusat pelayanan yang terbentuk pada 2021 itu menjadi terobosan dalam meningkatkan fasilitas layanan dari rumah sakit.

Sementara, seorang warga Desa Kabar, Supardi mengaku tidak masalah dengan penutupan layanan gawat darurat tersebut. Namun, ia mengharapkan adanya kepastian dalam peningkatan kualitas pelayanan.

“Kalau saya yang terpenting kualitas pelayanan meningkat dan benar-benar profesional,” ujar Supardi. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button