Mataram (NTB Satu) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi NTB menargetkan pencapaian Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahun ini sebanyak Rp31 Miliar. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua III BAZNAS NTB, H. Maad Umar di kantor barunya yang berlokasi di Jalan Catur Warga, Kota Mataram.
“Kita tidak berani terlalu jauh dari sebelumnya. Target kita tahun ini Rp31 miliar,” ujarnya pada Selasa, 5 April 2022.
Target capaian tersebut tidak terlalu jauh dengan target tahun sebelumnya, yakni Rp30 miliar pada tahun 2021.
Diakuinya, pendapatan ZIS, terutama pada bulan Ramadan sebagian besar berasal dari pegawai pemerintahan melalui zakat profesi. Namun ia juga mengharapkan, supaya pegawai non-pemerintahan juga menyalurkan zakatnya melalui Baznas NTB.
“Di Aparatur Sipil Negara (ASN) itu ada istilahnya intensifikasi zakat. Artinya, bagaimana ASN itu meningkatkan ZIS dari menyisihkan honor mereka. Dari luar ASN juga kita usahan, seperti kontraktor – kontraktor, karena banyak juga dari mereka yang gajinya lebih tinggi dari ASN,” Imbuh Maad.
Selain itu, Baznas NTB juga telah menyediakan layanan penyerahan ZIS daring atau online, dengan menebarkan poster berisi kode batang atau barcode pembayaran ZIS di beberapa tempat potensial. Sejauh ini, menurut Maad, cukup banyak masyarakat yang menggunakan fitur digital tersebut dengan nilai infak yang cukup besar.
“Cukup banyak orang yang tidak teridentifikasi namanya menyalurkan ZIS melalui aplikasi. Ada yang berinfak Rp100 ribu, ada yang Rp2 juta, dan seterusnya,” ungkap Maad.
Nantinya, ZIS tersebut didistribusikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Misalnya untuk biaya kebutuhan pokok, biaya pengobatan, pembangunan rumah layak huni, sampai pada pendanaan modal usaha. (RZK)
