Kota Mataram

Mayoritas Warga Kota Mataram Masih Gunakan Septic Tank Tidak Ramah Lingkungan

Mataram (NTBSatu) – Mayoritas warga Kota Mataram, masih mengandalkan septic tank dari buis beton atau gumbleng. Padahal septic tank jenis tersebut berpotensi mencemari air bawah tanah.

Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning menyebut ada sekitar 92 persen warga masih menggunakan septic tank dari buis beton.

Kajian menunjukkan, sistem ini memungkinkan limbah terserap ke tanah yang dapat mencemari sumber air bawah tanah dan membahayakan kesehatan masyarakat.

“Kami terus berupaya mengedukasi masyarakat agar beralih ke sistem yang lebih aman. Seperti, septic tank berbahan fiberglass yang tidak mencemari lingkungan,” ujarnya, Selasa, 18 Februari 2025.

Sebagai langkah konkret, Dinas PUPR Kota Mataram telah menyediakan layanan penyedotan tinja dengan biaya retribusi sebesar Rp200 ribu per penyedotan.

IKLAN

Pihaknya mematok target retribusi dari layanan ini sebesar Rp165 juta pada tahun 2025, naik dari Rp90 juta yang terealisasi pada tahun 2024.

Selain itu, pemerintah berencana memperkuat sosialisasi terkait pentingnya penggunaan septic tank sesuai standar.

“Upaya ini akan dikombinasikan dengan peningkatan fasilitas pengelolaan limbah di Kota Mataram. Agar kualitas sanitasi masyarakat semakin baik,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button