Mataram (NTB Satu ) – Pembalap dari Tim Repsol Honda, Marc Marquez kurang beruntung di ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia atau di MotoGP Mandalika 2022. Ia harus terjatuh sampai empat kali, baik saat menjalani sesi latihan bebas Jumat 18 Maret lalu dan sesi pemanasan (warm up) sebelum tampil di balapan utama yang pada Ahad, 20 Maret sore.
Setelah mengalami kecelakaan cukup hebat di tikungan ke tujuh pada sesi pemanasan Ahad kemarin, Marquez langsung dibawa paddock area kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dengan menggunakan pesawat helikopter milik Basarnas.
Direktur RSUD Provinsi NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra mengaku tim dokter langsung memberikan penanganan medis begitu tiba di rumah sakit. Tim dokter spesialis ini telah memberikan penanganan yang terbaik bagi Marquez.
dr. Jack, sapaan Direktur RSUD Provinsi NTB ini mengatakan Marquez mengalami luka lecet di tangan usai mengalami kecelakaan hebat tersebut.
Di rumah sakit, rider yang dijuluki The Baby Alien ituhanya menjalani pemeriksaan yang relatif singkat yaitu hanya satu jam. Setelah itu langsung kembali ke Sirkuit menggunakan pesawat yang sama.
“Aman, sudah balik Marquez. (Dia ) hanya luka lecet di tangan. Sebentar saja (penanganannya), datang langsung tindakan CT-Scan, baca hasil langsung balik. Jadi kurang lebih 1 jam lah,” kata dr. Jack saat dihubungi Ahad sore.
Marc Marquez dalam pernyataan di kanal Instagram resminya mengatakan, dirinya dalam kondisi baik-baik saja setelah terjadi kecelakaan cukup hebat pada Minggu pagi. Untuk pencegahan dan menghindari risiko yang lainnya, dia memutuskan untuk tidak ikut di MotoGP seri Indonesia ini.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada tim medis MotoGP dan Rumah Sakit Mataram (RSUD Provinsi NTB) atas penanganan medis yang saya terima,” ujarnya.
Sebanyak 50 tim dokter memang telah disiagakan selama berlangsungnya gelaran MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Tim dokter ini berasal dari RSUD Provinsi NTB dan dibantu juga oleh sejumlah dokter dari rumah sakit besar di Indonesia.
dr. Jack mengatakan, tim dokter disiagakan di dua tempat yaitu di dalam sirkuit serta di RSUD Provinsi NTB. Saat terjadi insiden kecelakaan saat balapan, tim dokter terlebih dahulu melakukan skrining dan penanganan pertama di sirkuit.
Jika pasien membutuhkan penanganan medis lanjutan, tim medis membawa pasien ke RSUD NTB dengan menggunakan pesawat helikopter yang sudah disiagakan di sekitar sirkuit. Hal itu menjadi SOP yang sudah disepakati oleh tim medis Indonesia dan Dorna.
“Karena kita tidak mau main-main juga karena ini MotoGP. Di sinilah pertaruhan kita NTB ini mampu atau tidak, Indonesia mampu atau tidak,” ujarnya.
Sehari sebelum balapan dimulai, tim medis dari Dorna telah melakukan inspeksi RSUD Provinsi NTB untuk mengecek secara langsung kesiapan SDM serta peralatan di rumah sakit tersebut untuk menunjang MotoGP. Tim medis Dorna menginginkan persiapan yang sempurna karena hal ini menjadi salah satu syarat terlaksananya event.
“Prinsipnya tim Dorna sangat perfect untuk persiapan medicalnya, dan kita sudah siap,” ujar dr. Jack pada Kamis 17 Maret 2022.(ZSF)