Mataram (NTBSatu) – Berdasarkan data Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika (Diskominfotik) Provinsi NTB hingga Oktober 2023, terdapat 454.864 kali percobaan serangan siber pada website-website resmi Pemprov NTB.
Untuk serangan malware mencapai 8.862 percobaan, sementara untuk jenis serangan malware terdapat 149 kasus.
“Percobaan serangan itu dilakukan oleh hacker dari 128 negara,” kata Kepala Diskominfotik NTB, Najamuddin Amy, kemarin.
Sejauh ini, kata Najam, website milik Pemprov NTB belum ada yang berhasil diretas. Sementara hanya percobaan serangan, namun berhasil diatasi.
“Alhamdulillah sampai dengan hari ini, Pemprov NTB belum kena,” ujarnya.
Najam mengungkapkan, serangan digital ini bukanlah serangan main-main yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab, apalagi yang diserang website milik pemerintah.
“Kejahatan digital ini sudah serius. Untuk mencari keuntungan secara ekonomi, makanya hoaks sekarang itu sudah banyak sekali, bukan hanya hoaks Pemilu, tapi hoaks penipuan juga,” ungkapnya.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB ini mengakui, pelaku kejahatan sekarang sudah terorganisir dengan baik, manajemennya baik, serta memiliki pengetahuan yang bagus.
Untuk itu, Najam mengingatkan kepada semua kabupaten dan kota agar mengantisipasi serangan siber dengan memperkuat sistem keamanan digital pada situs resmi dan data pegawai.
Salah satunya dengan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan penguatan infrastruktur penunjang lainnya.
“Misalnya di Pemprov NTB sudah ada command center,” ujarnya.
Meski demikian, Najam menyebut tantangan NTB saat ini dalam penerapan SPBE ini adalah masih adanya blankspot.
Antara lain empat titik di Kabupaten Lombok Barat dan enam titik Kabupaten Lombok Utara.
Enam titik di Kabupaten Sumbawa Barat, empat titik di Kabupaten Sumbawa, sembilan titik di Kabupaten Dompu, dan lima titik di Kabupaten Bima. (MYM)