Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meresmikan operasional Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Refused Derived Fuel (TPST RDF) di Kebon Kongok, Senin 7 Agustus 2023. Peresmian ini merupakan salah satu langkah optimis untuk mewujudkan keberhasilan program NTB Zero Waste.
Peresmian TPST RDF Kebon Kongok dihadiri oleh beberapa OPD, terutama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB selaku penyelenggara.
TPST RDF Kebon Kongok ini merupakan komitmen Pemprov NTB mewujudkan NTB Zero Waste melalui pengelolaan sampah. Peresmian itu juga mengobati kerja keras dari seluruh stakeholder dan pemerintah pusat yang telah mendukung penuh NTB selama ini.
“Cita-cita kita harus direalisasikan, karena NTB Zero Waste bukan membuat NTB menjadi nol sampah, tetapi bagaimana mengelola sampah untuk menjadi nol dampaknya buat lingkungan kita, program ini harus dijalankan bersama, dan merupakan amanah yang harus dikawal kedepannya,” kata Wakil Gubernur Provinsi NTB, Hj. Siti Rohmi Djalilah dalam sambutannya, Senin 7 Agustus 2023.
Ia juga menambahkan, masyarakat harus dapat merasakan dampak positif dari pengelolaan sampah di TPST RDF tersebut.
“Satu hal yang saya titip jelang akhir jabatan, tolong dijaga, diyakinkan, dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Selain itu juga saya harap jaga kekompakan dalam menjalin kerja sama dengan kabupaten/kota yang ada di Provinsi NTB,” ujarnya.
Pemprov NTB akan mengoperasikan TPST RDF tersebut dengan maksimal, berharap Kebon Kongok bukan hanya menjadi tempat pembuangan sampah.
“Insyaallah akan dioperasikan dengan sebaiknya, supaya Desa Kebon Kongok dan sekitarnya mengalami perubahan, karena desa ini sejak tahun 1993 hanya menjadi tempat pembuangan sampah. Namun saat ini akan menjadi tempat pengelolaan sampah terpadu,” tutur Rohmi dengan optimis dalam sambutanya.
Selain itu, TPST RDF tersebut juga merupakan bagian dari tekad Pemprov NTB dalam hal industrialisasi sampah.
“TPST RDF bisa terus digunakan sesuai kapasitasnya, tidak ada plastik yang dibuang sembarangan. Nantinya petugas dari bank sampah akan memilah plastik untuk diolah di Brida,” tutupnya. (WIL/*)