Prabowo: Indonesia Mampu Tangani Bencana Sumatra, Bantuan Luar Negeri Belum Diperlukan
Jakarta (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, sejumlah pemimpin negara lain menyatakan keinginan untuk mengirim bantuan kepada Indonesia mengenai penanganan bencana Sumatra.
Namun, Prabowo menegaskan, Indonesia mampu menangani bencana tersebut secara mandiri, sehingga belum memerlukan bantuan dari negara lain.
Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian dan solidaritas dari negara-negara sahabat, seraya menegaskan kesiapan pemerintah dalam mengelola penanganan bencana.
“Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara ingin kirim bantuan. Saya bilang terima kasih concern anda, kami mampu, Indonesia mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 15 Desember 2025, mengutip tayangan video YouTube Sekretariat Presiden.
Ia menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menyokong seluruh kebutuhan penanganan bencana.
Menurutnya, ketersediaan anggaran tersebut dimungkinkan karena pemerintah melakukan efisiensi anggaran sejak awal masa kepemimpinannya.
Salah satu bentuk dukungan APBN, kata Prabowo, adalah pemberian tambahan dana taktis kepada pemerintah daerah terdampak. Setiap provinsi terdampak bencana akan menerima Rp20 miliar, sementara masing-masing kabupaten atau kota terdampak memperoleh Rp4 miliar.
“Anggaran APBN sudah kita siapkan dan saya katakan bahwa anggaran ini kita siapkan karena memang uangnya ada. Dan uangnya ada karena justru pemerintah yang saya pimpin, di awal pemerintah kita, kita menghemat ratusan triliun,” tegasnya.
Selain penanganan darurat, Prabowo juga memastikan percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana di Sumatra.
Meski demikian, ia mengingatkan, proses pemulihan membutuhkan waktu dan tidak dapat selesai dalam hitungan hari. Pemerintah menargetkan, kondisi wilayah terdampak dapat kembali normal dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan.
“Kita tidak bisa selesaikan dalam tiga hari, empat hari, lima hari. Mungkin, mungkin dua, tiga bulan aktivitas akan benar-benar normal,” ujarnya.
Percepat Pembangunan Hunian Sementara dan Tetap
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, Presiden Prabowo menginginkan percepatan pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi seluruh korban banjir dan longsor di Sumatra.
“Kami sampaikan bahwa tadi malam Bapak Presiden melaksanakan Rapat Kabinet Terbatas dengan beberapa menteri terkait,” kata Abdul dalam konferensi pers, Senin, 15 Desember 2025.
Ia menambahkan, Prabowo menekankan agar pembangunan hunian sementara dan hunian tetap dapat segera mulai dan selesai guna mendukung proses pemulihan warga terdampak.
Selain itu, Presiden juga meminta adanya penambahan fasilitas secara maksimal untuk mempercepat pembersihan wilayah terdampak. Fasilitas tersebut meliputi alat berat, truk penyedia air minum dan air bersih, serta penyediaan toilet portable di lokasi bencana. (*)



