Mataram (NTBSatu) – Kanwil Kemenag NTB mencatat, sebanyak empat Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Lombok meninggal dunia di Arab Saudi.
Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz menyampaikan, keempat jemaah yang meninggal adalah Padilah Sulaeman (54) asal Lombok Timur, meninggal pada 10 Mei 2025 karena penyakit Hypovolaemic shock.
Kemudian, Marhanah Muhamad (82) asal Kota Mataram, meninggal pada 16 Mei 2025 karena penyakit Acute myocardial infarction. Selanjutnya, Sugianto Yoso Pawiwo (69) asal Kota Mataram, meninggal pada 21 Mei 2025 karena penyakit Cerebral infarction.
“Terakhir, Sahrim Sulaiman (83) asal Lombok Barat, meninggal pada 23 Mei 2025, karena Severe sepsis with septic shock,” kata Zamroni, Selasa, 27 Mei 2025.
Zamroni memastikan, jemaah yang wafat sebelumnya sudah mendapatkan perawatan medis dari petugas yang berada di lokasi. Sehingga, tidak ada jemaah yang tidak terlayani perawatan kesehatannya.
“Jadi Pemerintah Arab Saudi komitmen betul terhadap jemaah karena itu sudah MoU,” kata Zamroni.
“Yang meninggal ini pelayanannya diurus luar biasa oleh teman-teman termasuk oleh Sarikah dan termasuk pemerintah Arab Saudi. Mulai pemandiannya kemudian salat jenazahnya, dan sebagainya,” tambahnya.
Sementara itu, sebanyak 15 jemaah lainnya masih menjalani perawatan di beberapa Rumah Sakit yang ada di Arab Saudi. Misalnya di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan Makkah. Kemudian, di Rumah Sakit King Fahad Madinah, Rumah Sakit King Faisal Makkah, Rumah Sakit King Fahad Jeddah, dan Rumah Sakit Hayat Madinah.
Daftar Jemaah Dirawat di Arab Saudi
Data Jemaah NTB yang masih dirawat di Arab Saudi (per 26 Mei 2025):
- Dirasih Puasa;
- Nurseh Tinah;
- Mahani Mustar;
- Purnasih Langsi;
- Masitah Zainudin;
- M. Saleh Ahmad;
- Mur Amaq Irah;
- Hadijah Muhammad Saleh Yusuf;
- M. Nur Sirady;
- Mariama Yunus;
- Hasan Yakub Jumadi;
- Jamilah Hanapi;
- Hariyadi Norman;
- Senah Jenah.
Di samping itu, Zamroni menegaskan, secara umum jemaah haji Embarkasi Lombok dalam kondisi baik.
Demikian terkait layanan kesehatan, termasuk layanan transportasi, kemudian layanan akomodasi dan termasuk layanan konsumsinya semuanya dalam kondisi baik.
“Alhamdulillah semuanya yang gelombang pertama dari kloter 1 sampai 12 sudah di Tanah Suci Makkah, sudah pendorongan dari Madinah ke Makkah semuanya sudah ada,” jelas Zamroni.
Selanjutnya, terkait dengan kartu Nusuk yang menjadi persoalan beberapa hari lalu, Zamroni menegaskan, hampir 99 persen sudah selesai.
“Tinggal ada beberapa di kloter yang tersisa tapi kami sudah berkoordinasi dengan Sarikah Sarikah yang ada, termasuk dengan sektor, dengan Sarikah, dan Dakar. Dipastikan semua kartu nusuk itu sudah diterima sebelum Alrmusna,” jelasnya. (*)
