Mataram (NTBSatu) – Sebuah video pengakuan dari seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sampit, Kalimantan Tengah menjadi viral di media sosial. Ia membongkar dugaan sejumlah praktik kotor di balik tembok penjara itu.
Ia secara terbuka mengungkapkan adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) dan jual beli kamar tahanan, hingga pengendalian narkoba dari balik jeruji besi yang melibatkan oknum pejabat Lapas dan narapidana.
Dalam cuplikan video yang di unggah oleh akun Instagram @topikserucom, pegawai bernama Faizal itu menyampaikan keluhannya secara terbuka. Video ia tunjukan langsung kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Agus Andrianto.
“Video ini Saya tujukan kepada yang terhormat Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Polisi Purnawirawan Drs Agus Andrianto,” ucapnya.
Ia mengaku terpaksa menyampaikan laporan melalui media sosial. Karena merasa tidak lagi memiliki jalur resmi yang efektif untuk mengadukan permasalahan yang ada.
“Mohon izin bapak, Saya terpaksa mengadukan permasalahan ini lewat media sosial seperti ini, karena Saya tidak tahu lagi harus kepada siapa Saya mengadu dan dengan cara apa Saya mengadu di kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ini,” jelasnya dalam video yang beredar.
Sudah melapor ke WBS
Faizal menjelaskan bahwa telah melaporkan dugaan pungutan liar dan praktik jual beli kamar tahanan di Lapas Sampit melalui saluran resmi E-Lapor dan Whistle Blowing System (WBS) Kemenkumham pada 15 November 2024.
“Saya pada tanggal 15 November 2024, telah melaporkan melalui saluran resmi E-Lapor dan WBS Kemenkumham terkait dengan praktik pungutan liar dan jual beli kamar tahanan yang terjadi di Lapas Sampit,” kata Faizal.
Lebih mengejutkan lagi, kerja sama antara narapidana dan oknum pejabat ini mengarah pada pengendalian peredaran narkoba dari dalam Lapas. Tujuannya ke berbagai wilayah di Kalimantan Tengah.
“Praktik ini melibatkan pejabat berwenang bekerja sama dengan napi narkoba inisial S, yang berujung pada praktik pengendalian peredaran dan pengendalian narkoba dari dalam Lapas ke wilayah tertentu di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Video pengakuan Faizal langsung menyita perhatian publik dan memicu beragam reaksi dari netizen. Banyak warganet mendukung atas keberaniannya membongkar dugaan praktik pungli dan jual beli kamar tahanan di dalam lingkungan Lapas Sampit.
“Netizen, pantau terus Bapak ini biar dijaga keselamatannya,” tulis akun @ata.ink dari postingan video akun @topikserucom.
‘Ya Allah, orang ini sudah tidak kuat lagi untuk berbohong, dia mengatakan sejujurnya. Semoga selalu mendapat perlindungan dari Allah Swt dan atasannya,” tambah akun @eniyati63. (*)