Daerah NTBPemerintahan

Mutasi Pejabat Pemprov NTB Ditunda, Iqbal: Masalah Administrasi, Bukan Politik

Mataram (NTBSatu)Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal angkat bicara tentang penundaan rotasi dan mutasi pejabat Pemprov NTB.

Rencana mutasi tersebut semula pada Jumat, 25 April 2025. Namun tiba-tiba diinformasikan ditunda. Padahal undangan sudah tersebar dan tempat sudah siap. Perihal itu, Iqbal menegaskan bahwa undangan yang beredar sebelumnya bukanlan undangan resmi yang ia keluarkan.

“Secara resmi belum beredar. Surat undangan yang resmi belum beredar, tapi yang tidak resmi mungkin. Tapi yang resmi belum beredar. Karena itu kita tahan jangan keluarkan dulu sebelum ada kepastian,” tegasnya, Sabtu, 26 April 2025.

Alasan Iqbal belum mengedarkan undangan resmi tersebut karena izin mutasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masih terkendala administrasi.

“Saya cek satu per satu semua persyaratan dan ternyata ada satu yang belum selesai akhirnya kita tunda,” jelas mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini.

IKLAN

Iqbal mengaku, tak ingin mengelola sumber daya manusia (SDM) dengan mencederai aturan yang ada. Sebab pemerintahan sebelumnya, banyak mendapat teguran dari KASN dalam tata cara mutasi, demosi, dan sebagainya.

“Kita tidak mau atau memperbaiki kesalahan dengan kesalahan baru. Komitmen saya dari awal itu tidak boleh ada prosedur yang salah,” ujarnya.

Tak berkaitan tanda tangan Sekda NTB

Santer beredar bahwa penundaan mutasi kemarin gegara yang mendatangani undangan kepada sejumlah Pimpinan OPD adalah Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi. Iqbal menepis itu. Penundaan ini tidak berkaitan dengan Sekda.

“Pak Sekda tidak menghalangi, dia justru paling bersemangat untuk segera melaksanakan mutasi. Karena supaya mesin birokrasi bisa jalan lebih baik. Jadi beliau mendukung hal ini,” ungkapnya.

Menyinggung sah atau tidaknya undangan yang beredar sebelumnya, Iqbal tidak menyebutnya secara gamblang. Namun ia memastikan, bahwa surat tersebut bukan berdasarkan perintahnya langsung.

“Semua menunggu dari saya, perintah begitu saya kasih jalan. Jalan. Dan saya belum memberikan signal untuk menjalankan surat undangan itu, walaupun kita indikasikan ke teman-teman untuk standby malam hari Jumat,” ungkapnya.

Kenapa undangan resmi bisa tersebar? Apakah tidak ada koordinasi sebelumnya? Iqbal menampik, jika semua sudah berdasarkan koordinasi. “Tapi mungkin ada yang menterjemahkan pesan yang saya sampaikan bahwa standby dulu untuk jumat malam,” jawbanya.

Di balik peristiwa itu, Iqbal menegaskan, penundaan ini tak berkaitan dengan penghambatan dari orang, intervensi. Juga bukan kurang solidnya hubungan dengan Wakil Gubernur NTB dan Sekda.

“Kami semua solid. Soldi semua, dari Wagub, Sekda, untuk segra melakukan rotasi, bukan mutasi. Jadi hanya pergeseran untuk menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat,” tuturnya.

“Jadi yang penting, itu ditunda tidak ada hal negatif dari proses penundaan itu. Sepenuhnya penundaan itu alasan administratif,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button