Mataram (NTBSatu) – Harmoni Sahabat (Harsa) NTB, hadir sebagai organisasi yang memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di Provinsi NTB.
Yayasan yang terbentuk pada awal tahun 2025 ini, memiliki fokus pada pemberdayaan dan penciptaan ekosistem inklusif yang berkelanjutan bagi kelompok rentan. Terutama disabilitas dan generasi muda.
Harmoni Sahabat NTB memiliki pengurus inti dan anggota yang berjumlah 30 orang, didominasi oleh generasi muda Gen Z. Mereka aktif terlibat dalam pengelolaan program yayasan yang bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) di seluruh NTB.
Salah satu kontribusi nyatanya dengan memberikan santunan dan bantuan ke SLB, salah satunya di SLBN 2 Lombok Barat dan Lombok Tengah.
Ketua Harian Hasra NTB, Muhamad Ali menjelaskan, pihaknya tidak hanya memberikan bantuan sosial. Tetapi juga fokus pada pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas melalui program wirausaha.
“Ada komunitas dari teman tuli yang sudah mampu membuat aneka jajanan dan kuliner. Kami membantu mereka agar lebih berdaya dan mandiri,” ujarnya saat acara Pengukuhan Pengurus Harsa NTB, Selasa, 25 Februari 2025.
Ali menegaskan, pemberdayaan ekonomi ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian finansial bagi para penyandang disabilitas. Sehingga mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga mampu berkontribusi secara produktif dalam masyarakat.
Visi dan Misi Harsa NTB
Adapun visi dari Yayasan Harmoni Sahabat NTB ini, yakni mewujudkan ekosistem inklusif dan berkelanjutan bagi generasi muda dan kelompok rentan di NTB. Melalui semangat kolaborasi, kreativitas, dan kemandirian, Harsa berupaya menciptakan perubahan sosial yang positif dan berdampak luas.
Selanjutnya, Harsa memiliki lima fokus utama misi. Pertama, membangun kemandirian ekonomi yang terdiri dari mengembangkan unit usaha berkalanjutan sebagai sumber pendanaan mandiri bagi program sosial dan pemberdayaan. Serta, menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda dan penyandang disabilitas melalui pelatihan keterampilan dan wirausaha.
Misi fokus kedua, meningkatkan kreativutas dan inovasi. Terdiri dari menyediakan ruang bagi anak muda untuk berkarya dalam bidang kreatif, teknologi, dan bisnis, serta membantuk ekosistem kolaboratif yang mendukung inovasi sosial dan digital.
Ketiga, mewujudkan kesetaraan dan inklusi dengan memberikan akses dan peluang yang setara bagi kelompok rentan. Termasuk, penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Serta, mendorong kesadaran dan edukasi publik mengenai pentingnya inklusivitas di masyarakat.
Misi keempat, mengoptimalkan peran generasi muda dalam pembangunan daerah. Harsa NTB akan mewujudkannya dengan mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam program sosial, ekonomi, dan pembanguan berkelanjutan di NTB, serta menjadi wadah aspirasi dan advokasi generasi mudah.
Terakhir misi kelima, membangun kemitraan strategis. Dengan berkolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan komunitas untuk memperkuat dampak program-program Harsa. Serta, mengembangkan jaringan nasional dan internasional guna memperluas akses dan peluang bagi generasi muda dan kelompok rentah di NTB
Melalui berbagai program inovatif dan kemitraan strategis, Harsa akan menguatkan kapasitas generasi muda dan penyandang disabilitas untuk lebih mandiri dan produktif dalam masyarakat.
“Yayasan ini menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda dapat mengambil peran aktif dalam menciptakan perubahan sosial yang berdampak luas di NTB,” pungkas Ali. (*)