HEADLINE NEWSPolitik

KPU Disinyalir tak Netral Tayangkan Hasil Survei Jelang Debat Pilgub NTB, Pengamat: Bisa Saja Dilaporkan ke DKPP

Mataram (NTBSatu) – Rangkaian debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 telah berakhir. KPU NTB menyelenggarakan debat terakhir pada Rabu, 20 November 2024 kemarin di Hotel Lombok Raya.

Debat ketiga Pilgub NTB 2024 disiarkan langsung melalui CNN Indonesia.

Dalam siaran CNN yang di-relay KPU NTB melalui chanel YouTube-nya, sebelum debat mulai atau pradebat, pihak penyiar menampilkan hasil survei elektabilitas paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Sekaligus sesi bincang-bincang dengan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan.

Dalam tayangan berdurasi 2.15 detik itu, presenter CNN menanyakan peluang menang tiga kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

Bahkan disebut rinci, dua di antaranya petahana, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah. Penantang dua figur incumbent itu adalah Lalu Muhammad Iqbal.

“Seberapa besar rekam jejak menjadi senjata untuk debat kali ini?,” tanya presenter.

IKLAN

Djayadi Hanan melalui wawanacara jarak jauh menanggapi, selain rekam jejak, faktor berpengaruh adalah hasil survei. Pemetaan yang LSI lakukan, dua petahana tersebut dikalahkan pendatang baru Lalu Muhammad Iqbal.

“Karena kalau berdasarkan hasil survei LSI pertengahan Oktober lalu, calon Gubernur dan Calon Gubernur petahana itu ketinggalan, dibanding penantang mereka, Lalu Muhammad Iqbal,” jelas Djayadi Hanan.

Ia kemudian merinci, elektabilitas Lalu Muhammad Iqbal mencapai 33 persen, menyusul Rohmi–Firin 27 persen di posisi kedua. Posisi Zul–Uhel disebut Hanan paling buncit, 21 sampai 22 persen.

Faktor yang membuat rendahnya elektabilitas Zulkieflimansyah sebagai petahana yakni, akibat menurunnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja selama 5 tahun lalu.

Pengamat Sebut Kurang Elok

Terhadap tayangan tersebut, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Ihsan Hamid menyampaikan, pengantar debat yang diawali dengan dialog dan menampilkan hasil survei dirasa kurang elok. Menurutnya, tayangan tersebut cenderung menguntungkan salah satu paslon.

“Ini bukan hasil survei yang kita tolak, kita mempercayai hasil survei itu hal yang wajar. Namun, persoalan ini dibahas dalam rangkaian debat. Beda kalau pembahasan itu dibuat rubrik pembahasan khusus di media,” jelas Ihsan kepada NTBSatu, siang ini.

Guru Besar UIN Mataram itu melihat, adanya tayangan tersebut merupakan suatu keberpihakan. Artinya, berbicara tentang netralitas KPU NTB sebagai penyelenggara.

“Itukan mestinya tidak boleh terjadi, saya melihat dalam konteks ini KPU berpotensi melanggar kode etik. Kita tidak tahu kalau nanti ada persoalan yang lebih jauh lagi,” ungkapnya.

Menjadi lebih fatal, karena turut disiarkan oleh akun YouTube resmi KPU NTB. Hal itu, kata Ihsan, menunjukkan sesuatu yang tidak netral.

“Personal figur saja dibuat tidak terasosiasi paslon khusus. Apalagi ini lembaganya dalam rangkaian debat ini dibahas fulgar cenderung menguntungkan salah satu paslon,” terang Ihsan.

Terhadap kejadian ini, lanjut Ihsan, bisa saja KPU dilaporkan ke DKPP. Apabila ada dari tim hukum yang berkeinginan melapor.

“Sangat berpotensi dilaporkan. Saya melihat KPU kecolongan. Tapi yang saya tahu seharusnya dibahas dulu tayangan tersebut,” pungkasnya.

Tanggapan KPU NTB

Terhadap persoalan ini, Komisioner KPU NTB, Agus Hilman menyampaikan, jika tanyangan pradebat, khusus penayangan hasil survei dan wawancara dengan pihak lembaga survei tersebut, murni di luar kewenangan KPU NTB.

“Itu kewenangan CNN sendiri. Waktu hak dan milik kita selama 120 menit dari pukul 20.00 s.d 22.00 Wita,” jelas Hilman, Kamis, 21 November 2024.

Terhadap tayangan itu, Hilman mengaku, pihaknya sudah mengajukan keberatan kepada pihak CNN Indonesia. Serta, meminta tidak menampilkan tanyangan bagian hasil survei tersebut di Chanel YouTube CNN.

Selain itu, KPU NTB juga sudah meminta maaf kepada paslon yang merasa keberatan tersebut.

“Kami juga sudah menyampaikan keberatan di pihak CNN Indonesia. Sejujurnya kami juga tidak tahu terkait masalah itu tidak ada konfirmasi sebelumnya. Kami juga menyampaikan permohonan maaf terhadap semua paslon,” ungkapnya.

Dalam hal ini, pihak CNN juga meminta maaf terkait permasalahan ini. Baik kepada KPU maupun masing-masing paslok serta para pendukungnya.

“Pihak CNN juga menyampaikan permohonan maaf dan di YouTubenya juga kita minta untuk pradebat tidak pelru ditayangkan dulu, karena bisa dianggap kami KPU tidak netral,” jelasnya.

Hilman menegaskan, pada pelaksanaan debat ini, KPU NTB berada pada posisi netral. Tidak ada unsur kepentingan apapun dengan paslon tertentu. Menyoal tayangan tersebut, ia kembali menyampaikan, murni kewenangan pihak CNN Indonesia.

“Tidak, kita netral. Kita itu waktunya dari pukul 20.00 – 22.00 Wita. Mudah-mudahan ini juga bisa clear, memastikan juga bahwa kami di KPU sebisa mungkin netral dan imbang. Tidak ada tendesi apapun,” pungkas Hilman. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button