ADVERTORIALPemerintahan

Brida NTB Beri Penghargaan Petani Inovatif di Lombok Utara

Lombok Utara (NTBSatu) — Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menggelar kegiatan penyerahan piagam penghargaan bagi petani inovatif. Bertempat di Desa Genggelang Kabupaten Lombok Utara.

Ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kreativitas para petani dalam mengembangkan berbagai inovasi pertanian, khususnya pada komoditas kakao.

Adapun para penerima penghargaan dan hasil inovasinya adalah:
Alwi — mengembangkan teknik penyerbukan buatan (cross pollination manual). Ia mampu meningkatkan hasil panen hingga 1,5 ton per bulan.

Jabat — menemukan varietas kakao unggul, yaitu Ijo Kajuman, Beneng Jokot, dan Mama Murmas. Keunikannya pada warna buah yang tetap hijau meski matang, berukuran besar. Mampu menghasilkan sekitar 1 kg biji kakao per pohon tiap panen.
Dedi — menciptakan klon kakao “Inderti DM01” yang memiliki ketahanan tinggi terhadap hama tanpa penggunaan pestisida, serta cocok berdampingan dengan tanaman lain.
Iswayuhdi — merancang teknologi tepat guna Ventilasi Pipa Air Mini dan Alat Kontrol Irigasi Otomatis (AKIO) untuk pemberdayaan lahan kritis.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri, S.T., M.T. menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong semangat inovasi di kalangan petani.

“Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memberikan perhatian penuh kepada para petani inovatif. Dengan luas kawasan sekitar 5.000 hektar, potensi pengembangan kakao di wilayah ini sangat besar dan berpeluang menjadi sentra kakao NTB,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BRIDA Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H. dalam sambutannya menegaskan bahwa inovasi di sektor pertanian sering kali lahir dari masyarakat akar rumput.

“Banyak inovasi luar biasa justru datang dari petani di lapangan,” ujarnya.

Karena itu, potensi seperti di Genggelang harus terus terpubulikasi, mendapat perlindungan, dan pengembangan agar tidak tertinggal dalam persaingan teknologi dan ekonomi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kakao dari wilayah Genggelang kini telah menarik minat investor luar karena kualitasnya yang unggul. Pemerintah bersama BRIN dan Kementerian Pertanian sedang berupaya untuk mendaftarkan varietas lokal tersebut agar mendapatkan sertifikat paritas unggul dan perlindungan hukum.

“Sertifikasi penting agar varietas lokal memiliki nilai bisnis yang tinggi dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Setelah itu, industri turunan kakao dapat dikembangkan langsung di daerah, sehingga petani tidak hanya menjual bahan mentah,” tambahnya.

Bantuan Ratusan Juta

Wabup KLU bersama Kepala Brida saat memberikan penghargaan kepada petani inovatif. Foto: ist/ Brida NTB

Kepala BRIDA juga mengingatkan pentingnya publikasi dan promosi untuk menarik investasi dan dukungan lintas sektor.

Sekaligus menjaga agar lahan pertanian tidak menjual kepada investor demi mempertahankan kemandirian dan keberlanjutan pertanian masyarakat.

Sebagai tindak lanjut dari apresiasi ini, pemerintah Kabupaten Lombok Utara, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, bapak Tresnhadi,S.Pt menyatakan akan mendaftarkan varietas Kakao baru ini ke Kementerian Pertanian untuk melindungi hak cipta dan menghindari klaim dari pihak lain.

Ia menambahkan, proposal untuk pendaftaran ini telah ada bersama dengan HKTI dan mencantumkan anggaran sebesar Rp175.000.000. Harapan alokasi anggarannya pada tahun 2026.

Langkah ini merupakan upaya awal untuk mendukung petani Kakao agar semakin semangat dan inovatif di masa depan. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button