ADVERTORIAL

Eva Lidiawati Raih IPK Tertinggi di Wisuda Undikma Mataram ke-9

Mataram (NTBSatu)Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) Mataram kembali mencatatkan momen bersejarah melalui pelaksanaan Wisuda ke-9 Program Sarjana dan Diploma Tahun Akademik 2024/2025 di Hotel Lombok Raya, Sabtu, 17 Mei 2025.

Sebanyak 176 lulusan resmi dikukuhkan dan siap mengabdi serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Ketua Panitia Wisuda, Ni Ketut Alit Suarti dalam laporannya menjelaskan, para lulusan berasal dari berbagai program studi di enam fakultas.

Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) meluluskan 28 orang, Fakultas Sains Teknik dan Terapan (FSTT) 51 orang.

Kemudian Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat (FIKKM) 9 orang, Fakultas Budaya Manajemen dan Bisnis (FBMB) 58 orang. Serta, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) 40 orang.

IKLAN

Dari sisi capaian akademik, Alit menyampaikan bahwa 13 lulusan meraih predikat Sangat Terpuji.

Ada100 orang Dengan Pujian (Cumlaude), 61 orang Sangat Memuaskan, dan dua orang dengan predikat Memuaskan.

“Eva Lidiawati, S.M., dari Program Studi Manajemen mencapai nilai akademik tertinggi dengan IPK 3,94 dan predikat kelulusan Sangat Terpuji,” ujarnya Ketut Alit.

IKLAN

Pada acara wisuda ini turut hadir Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Bali-NTB, perwakilan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Ketua dan Pengurus Yayasan Pembina IKIP Mataram (YPIM). Kemudian, mitra kerja Undikma, para pimpinan fakultas, dosen, serta keluarga wisudawan dan wisudawati.

Rektor Undikma, Prof. Kusno, dalam sambutannya menyebut lima prinsip utama untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan pasca-kampus, yaitu: berani mengambil risiko, selalu mengandalkan doa orang tua, berpikir terbuka, membangun kolaborasi positif, serta tidak takut menghadapi kegagalan.

“Gagal adalah bagian dari proses menuju keberhasilan,” ujarnya memberi semangat.

Sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Bali-NTB

Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Bali-NTB, I Gusti Lanang Bagus Eratodi menyampaikan, pentingnya peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan melalui program Kampus Berdampak yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Program ini mendorong perguruan tinggi untuk menjadi pusat solusi atas berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Lebih jauh, Ketua YPIM, H. L. Rusmiady, menyampaikan apresiasi terhadap capaian institusional Undikma. Termasuk, peningkatan jumlah dosen tetap bergelar doktor serta pengangkatan guru besar.

Saat ini Undikma memiliki 338 dosen tetap, 60 di antaranya bergelar doktor. Serta, 60 lainnya sedang menempuh studi doktoral, serta tiga guru besar.

“Harapan ke depan adalah bagaimana Undikma dapat meraih akreditasi Unggul, sebagai cita-cita bersama seluruh sivitas akademika,” tegasnya.

Mewakili Pemerintah Provinsi NTB, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, H. Abdul Azis, M.H., menyampaikan penghargaan kepada Undikma atas kontribusinya dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

“Undikma merupakan salah satu perguruan tinggi swasta tertua di NTB. Di mana telah banyak melahirkan alumni berprestasi dan berdedikasi dalam dunia pendidikan,” ungkap Abdul Aziz.

Menutup rangkaian acara, Abdul Aziz mengimbau seluruh wisudawan dan wisudawati untuk senantiasa menjaga nama baik almamater dan mengambil peran aktif dalam membangun masa depan bangsa melalui pengabdian di berbagai sektor. (*)

Berita Terkait

Back to top button