
Mataram (NTBSatu) – Pulau Jawa menjadi pusat ekonomi Indonesia, dan kekayaan para kepala daerah di wilayah ini dianggap mencerminkan potensi ekonominya.
Berdasarkan data e-LHKPN KPK, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menduduki peringkat pertama sebagai kepala daerah terkaya di Jawa dengan total kekayaan mencapai Rp395,9 miliar.
Dari sepuluh kepala daerah terkaya di Jawa, delapan di antaranya adalah bupati. Hanya satu gubernur yang masuk dalam daftar, yakni Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang berada di posisi kelima dengan kekayaan Rp104,3 miliar.
Berikut daftar lengkap kepala daerah terkaya di Jawa:
- Aep Syaepuloh – Bupati Karawang (Rp395,9 miliar)
- Lilis Nuryani – Bupati Kebumen (Rp138,2 miliar)
- Harno – Bupati Rembang (Rp128,1 miliar)
- M. Faiz Kurniawan – Bupati Batang (Rp121,4 miliar)
- Pramono Anung – Gubernur Jakarta (Rp104,3 miliar)
- Fadia Arafiq – Bupati Pekalongan (Rp86,7 miliar)
- Ade K. Kunang – Bupati Bekasi (Rp81,9 miliar)
- Subandi – Bupati Sidoarjo (Rp80,6 miliar)
- Saepul B. Binzein – Bupati Purwakarta (Rp73 miliar)
- M. Al Barra – Bupati Mojokerto (Rp60,6 miliar)
Karawang Puncaki Daftar, Mojokerto di Posisi Terbawah
Aep Syaepuloh dari Karawang jauh mengungguli kepala daerah lainnya dengan kekayaan hampir empat kali lipat dari Gubernur Jakarta. Sementara itu, M. Al Barra dari Mojokerto menutup daftar dengan kekayaan Rp60,6 miliar.
Kekayaan para kepala daerah ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk aset pribadi sebelum menjabat, investasi, dan bisnis di luar pemerintahan, ataupun pendapatan sebagai pejabat. Laporan harta kekayaan ini menunjukkan bahwa pejabat publik di Jawa memiliki latar belakang ekonomi yang kuat sebelum masuk ke dunia politik.
Data dari e-LHKPN KPK ini memberikan gambaran transparansi kekayaan pejabat publik, termasuk Kepala Daerah di Pulau Jawa Dengan keterbukaan ini, masyarakat dapat menilai apakah ada lonjakan kekayaan yang mencurigakan selama mereka menjabat. (*)