HEADLINE NEWSLombok Timur

Polisi Pastikan 2 Pelaku LGBT di Lombok Timur Tidak Punya Komunitas

Lombok Timur (NTBSatu) – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Lombok Timur sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua pelaku LGBT yang viral beberapa waktu lalu. Mereka adalah SR (15) dan MK (19).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi memastikan kedua remaja pria itu bukan bagian dari perkumpulan atau komunitas pengidap kelainan seksual atau LGBT. 

“Tidak punya komunitas. Mereka ini bertemu dan melakukan itu murni karena spontanitas,” kata Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma YP, Minggu, 29 September 2024. 

Dharma menyebut, pihaknya saat ini tengah fokus melakukan pembinaan kepada kedua remaja tersebut. Harapannya, agar terhindar dari perilaku menyimpang itu. 

Berdasarkan pengakuannya, kedua pelaku membuat video menyimpang tersebut secara sadar. Keduanya juga mengaku memiliki hubungan ketertarikan selayaknya laki-laki dan perempuan. 

“Katanya, mereka berkenalan sejak 2023 melalui sebuah aplikasi kencan dan tidak menduga kalau video tersebut akan tersebar,” ujar Dharma.

IKLAN

Sebelumnya, jagat maya masyarakat NTB heboh dengan kabar dua remaja laki-laki tersebut. Video keduanya mulai beredar ramai di media sosial Facebook sejak Selasa, 24 September 2024. 

Pada video yang beredar, kedua remaja yang diduga gay tersebut terlihat bermesraan sembari memakan kue. Selang beberapa lama, dua remaja itu mulai saling menyuapi kue hingga melakukan ciuman bibir di hadapan kamera yang menyala. 

Aksi itu pun memancing amarah warganet. Kedua remaja itu mendapat ribuan cacian. 

“Anj**** stres,” tulis Asdian Sari. 

“Ciri-ciri manusia batal,” tulis Oleeet. 

Tak sedikit juga netizen merasa empati dengan aksi tersebut. “Tag para penanggung jawab Suralaga. Kasian, biar cepat rehab,” kata Islaely Sapta. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button