Lombok Timur (NTBSatu) – Dinamika politik NTB semakin hangat, menyusul keputusan mengejutkan para tokoh politik. Termasuk datang dari Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, yang memutuskan menggandeng Dr. H. W. Musyafirin, di tengah ramainya isu Zul- Rohmi Jilid II.
Dalam Wawancara khusus dengan NTBSatu Selasa 28 Mei 2024, Rohmi membeberkan sejumlah alasan yang akhirnya menentukan keputusan politiknya. Keputusannya berpasangan dengan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dua periode itu spontan begitu saja.
“Ini bukan sesuatu yang direncanakan lama, nggak. Begitu ketemu sebentar, kemudian ngobrol dan nyambung aja,” kata Rohmi ditemui di kediamannya, Jalan Kartini, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur.
Selama jadi Wakil Gubernur NTB 2018 – 2023, Rohmi sudah mengenal sosok Musyafirin serta program program kerjanya. Itulah bagian dari alasan tertarik dengan figur Musyafirin untuk mendampinginya pada Pilgub NTB 2024.
Rohmi mengaku begitu nyambung setiap kali berbincang dengan Firin – sapaan akrab Musyafirin – terkait visi arah kemajuan NTB, terutama SDM.
Ada pandangan yang sama dengan politisi PDI Perjuangan itu dalam memandang hal-hal fundamental yang sering kali dianggap sepele oleh banyak pihak.
Misalnya, masalah persampahan serta pengolahannya, stunting, revitalisasi posyandu, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), hingga kesehatan lingkungan dan alam.
“Mungkin ada orang yang bilang ‘ngapain urus posyandu’?, STBM, penebangan pohon, dan lain-lain? Itu kan urusan kepala lingkungan’?. Mungkin itu bagi mereka sepele, tapi bagi saya itu hal mendasar untuk menyongsong hal besar lainnya,” kata Rohmi.
Ia pun menyebut visi-visi fundamental itu sudah ditunjukkan dengan aksi nyata oleh Musyafirin ketika memimpin Sumbawa Barat.
“Dan pada kepemimpinan Pak Musyafirin, Kabupaten Sumbawa Barat itu menjadi daerah pertama di Indonesia yang mencapai 5 pilar STBM,” ungkap cucu Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid ini.
Sumbawa Barat memang diketahui satu satunya daerah di NTB yang berhasil mencapai 5 pilar STBM. Seperti, Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga, Penanganan Sampah Rumah Tangga, dan Penanganan Limbah Cair Rumah Tangga.
Bupati KSB pun diganjar penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI. Award kategori Paripurna dan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) kategori Padapa Swasti Saba.
Program itu sejalan dengan ide dan gagasan Rohmi ketika menjadi Wakil Gubernur NTB. Menata SDM agar sadar sanitasi lingkungan.
Meski kita-kiat itu dianggap orang sepele, namun ia melihat Musyafirin serius mengelolanya.
Padahal, ia merasakan sendiri, implementasinya di lapangan tidak semudah membalik telapak tangan.
Sebagaimana program revitalisasi posyandu. Bukan perkara gampang karena berhadapan dengan mindset 40.000 kader Posyandu.
“Mengganti timbangan Posyandu dari yang dacin ke elektronik saja cukup makan waktu, karena kita melawan kebiasaan. Dan ini penting demi akurasi data,” ucap Rohmi.
Namun kesulitan kesulitan itu tergambar bagaimana mengurainya ketika diskusi dengan Musyafirin.
Sehingga istri Ketua DPW Perindo NTB, Khairul Rizal ini yakin bisa bergandengan menggerakkan ide dan gagasan di masa mendatang.
Setelah deklarasi ringan melalui akun Facebook @Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Senin 27 Mei 2024 petang kemarin, respons positif mengalir.
Banyak yang mendoakan dan memberikan dukungan. Bahkan timnya mulai bergerak. “Luar biasa, tanpa kami minta mereka sudah bergerak,” ujarnya. (MKR)