Kota Bima (NTBSatu) – Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum hadiri peresmian Rumah Sakit Tingkat IV Sultan Abdul Kahir, Kota Bima, Senin, 19 Februari 2024.
Rumah sakit TNI tersebut diresmikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, bersama dengan 19 rumah sakit TNI lainnya yang ada di Indonesia.
Hadir juga pada kegiatan itu, Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Wakil Bupati Bima, H. Dahlan M. Noer, Kepala Bakesbangpoldagri Kota Bima, Muhammad Hasyim, dan beberapa stakeholder lainnya.
Ditemui usai kegiatan peresmian itu, Aji Rum, sapaan akrabnya mengatakan, kehadiran rumah sakit ini merupakan hal yang luar biasa, dan patut diapresiasi, serta disyukuri. Karena Pemerintah Pusat telah memilih Kota Bima untuk pembangunan rumah sakit ini.
“Dan harus sama-sama kita akui, ini jatahnya Pulau Sumbawa tapi di tempatkan di Kota Bima,” kata Aji Rum, Senin, 19 Februari 2024.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
Keberadaan rumah sakit ini, kata Aji Rum, menambah fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bima.
Di mana saat ini, memang ada keinginan Pemkot Bima untuk membangun rumah sakit yang lebih besar. Namun sekarang masih dalam proses.
“Karena dengan hadirnya rumah sakit ini memperkaya fasilitas kesehatan di Kota Bima. Tentu ini menjadi pilihan bagi masyarakat khususnya di sekitar tempat ini. Artinya tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mencari fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti dalam sambutannya menyampaikan, secara fisik, pembangunan rumah sakit ini sudah 100 persen.
“Secara fisik sudah 100 persen. Alat kesehatan masih 55 persen, 45 persennya masih secara bertahap,” bebernya.
Sementara untuk tenaga kesehatan, sambungnya, terdiri dari dokter umum, bidan, perawat, dan tujuh orang dokter spesialis.
“Rumah sakit nantinya, tidak hanya melayani prajurit TNI. Tapi juga untuk masyarakat Kota maupun Kabupaten Bima,” Pungkasnya. (MYM)