Mataram (NTB Satu) – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB segera membangun gedung inkubasi bisnis. Gedung ini untuk memfasilitasi para wirausaha muda di NTB untuk mengembangkan bisnisnya.
Sebab, berdasarkan pengalaman Brida NTB dalam melakukan pendampingan dan fasilitasi selama satu tahun, para wirausaha muda NTB ini memerlukan sebuah wadah untuk melakukan kegiatan bisnisnya.
“Jadi untuk ide bisnis itu anak-anak muda NTB sudah keren-keren semua, sudah jago. Cuman kadang mereka butuh wadah, seperti working space dan creative hub. Nah itu yang belum ada di NTB atau mungkin ada tetapi belum semua tahu. Sehingga ini menjadi salah satu alasan kami untuk membangun gedung inkubasi bisnis tersebut,” ungkap Kepala Sub Bidang Inkubasi Bisnis Brida NTB, Bintang Rizki Sakinah, S.IP., Selasa, 5 September 2023.
Ia mencontohkan, seperti di Bali dan Jawa itu banyak banget creative hub yang membuat anak-anak muda di sana bisa berkumpul.
“Selain ngumpul biasa, mereka bisa membahas bisnisnya di sana dengan ketemu para wirausaha muda lain. Dapat berkolaborasi dan bisa melahirkan inovasi-inovasi baru juga jadinya,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Kontraktor Kasus Disperindag Kembali Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Puskesmas Dompu
- Gudang Logistik KPU Kota Mataram Tergenang Air, Ribuan Kotak Suara Dipindahkan ke Selagalas
- Farin Tampil Memukau di Debat Kedua Pilbup Lombok Barat, Jawab Pertanyaan dengan Cerdas Lugas dan Tepat Sasaran
- Nelayan Lombok Timur Tangkap Buaya Besar di Keramba Udang
Oleh karena itu, lanjut Bintang, untuk sementara ini di Brida NTB terbatas memfasilitasi para wirausaha muda, karena belum ada gedung inkubasi bisnis tersendiri.
“Gedung inkubasi bisnis ini sudah masuk dalam rencana pembangunan infrastruktur kami tahun 2024 sampai 2026. Sehingga, untuk sekarang kami fasilitasi teman-teman wirausaha muda membuat ekosistemnya dulu agar bisa saling belajar antara yang sudah berkembang pesat dengan yang baru mulai,” jelasnya.
Termasuk juga, pihaknya memfasilitasi kepada wirausaha muda ini mentor-mentor dari pengusaha yang telah sukses di NTB.
“Kami juga memiliki mentor yang tertuang dalam SK Gubernur. Mentornya berasal dari pengusaha sukses yang ada di NTB. Kami harap para wirausaha mudah ini bisa belajar langsung ke tempat mentornya. Jadi mentornya tidak selamanya ke sini, tetapi teman-teman juga belajar secara langsung dengan mentornya, melihat bagaimana sistem kerja, prosedur kerja yang ada,” tambahnya.
Melalui kegiatan mentoring seperti ini, kata Bintang, dapat mendorong industrialisasi di NTB secara cepat juga.
“Karena kalau kita bicara inkubasi bisnis, tentu bukan hanya untuk menumbuhkembangkan ide. Tetapi bagaimana agar usahanya berkembang, seperti memiliki jaringan yang luas agar produknya bisa laku,” tuturnya. (JEF/*)