Mataram (NTB Satu) – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB melalui Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan (Bapeltanbun) NTB, mendapatkan penghargaan atas pencapaian realisasi anggaran terbaik ke-3, program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) periode semester I, tahun anggaran 2023.
Mengutip dari laman resmi Dinstabun Provinsi NTB, distanbun.ntbprov.go.id Penghargaan itu diberikan oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP, Ir. Bustanul Arifin Caya pada acara Pertemuan Forum Laporan Semester SIMURP Tahun Anggaran 2023, untuk wilayah Timur di The Southern Hotel Surabaya, 20-22 Juli 2023.
Pertemuan dilaksanakan dalam rangka evaluasi kegiatan, realisasi keuangan dan dalam upaya menyusun langkah-langkah strategi percepatan atau akselerasi kegiatan pada Program SIMURP tahun anggaran 2023.
Baca Juga:
- Begini Tata Cara Pembentukan Koperasi Merah Putih 2025
- Koperasi Merah Putih Diluncurkan 28 Oktober 2025, Mundur dari Rencana Awal
- Dalam 4 Bulan Polda NTB Tangkap 85 Pengedar Narkoba, Nilai Barang Bukti Capai Rp13 Miliar
- Jokowi Kunjungi Dosen Pembimbing saat Kuliah di UGM di Tengah Isu Ijazah Palsu
Pertemuan ini dihadiri oleh Dinas Pertanian Provinsi atau Kabupaten, Bappeda Provinsi atau Kabupaten, yang berasal dari 6 provinsi dan 12 kabupaten lokasi pelaksana SIMURP.
Untuk diketahui, program SIMURP di Provinsi NTB terlaksana di Kabupaten Lombok Tengah, meliputi 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Praya (Aikmual), Praya Tengah (Lajut), Praya Timur (Mujur), Praya Barat Daya (Darek), Praya Barat (Penujak) dan Kecamatan Jongat (Ubung) dan sekitar Daerah Irigasi Jurang Sate Hilir dan Jurang Batu.
Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah untuk melakukan upaya keberlanjutan Climate Smart Agriculture (CSA) SIMURP melalui dukungan dan sinergitas pusat dan daerah.
SIMURP) melalui teknlogi Climate Smart Agriculture (CSA) yang artinya pertanian dapat mengatasi perubahan iklim termasuk emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Sementara itu, kegiatan CSA atau pertanian cerdas iklim bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim, mengurangi risiko gagal panen, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta meningkatkan pendapatan petani di khususnya di Daerah Irigasi program SIMURP. (MYM)