Mataram (NTB Satu) – Gelaran MotoGP Mandalika 2023 tinggal lima bulan lagi, yaitu pada 13-15 Oktober 2023 mendatang. Namun, para penggemar MotoGP sudah banyak yang membeli paket nonton MotoGP Mandalika, termasuk penonton dari luar negeri
“Ribuan paket nonton MotoGP Mandalika 2023 sudah terjual, 20 persen dibeli oleh penonton dari luar negeri,” sebut Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) NTB, Sahlan M. Saleh kepada NTBSatu kemarin.
Meskipun pihak penyelenggara belum merilis harga tiket MotoGP Mandalika 2023, namun ribuan paket bundling sudah terjual oleh anggota Astindo NTB.
“Dari penjualan tersebut, satu anggota saja bisa menjual sekitar 1.500 paket. Sedangkan anggota kita ada 68 perusahaan perjalanan wisata. Saya sendiri sudah mendapat sekitar 700 tamu,” sebut Ketua DPD Astindo NTB.
Sahlan menjelaskan, paket bundling nonton MotoGP Mandalika 2023 tersebut bervariasi. Namun yang paling dominan adalah paket tiga hari dua malam dan paket empat hari tiga malam.
Ia juga mengatakan, harga paket yang dijual tersebut relatif mahal, satu paket dibandrol dengan harga minimal Rp7 Juta. Bukan tanpa sebab, harga tersebut sudah include dengan paket wisata dan nonton MotoGP.
“Artinya, dengan membeli paket bundling nonton MotoGP 2023 tersebut, penonton juga diajak menikmati sejumlah destinasi wisata yang ada di Pulau Lombok,” tuturnya.
“Ribuan paket yang sudah terjual. Range harganya lumayan mahal karena akomodasinya mahal. Harga paket minimal Rp7 juta untuk 3 malam,” sambung Sahlan.
Guna memastikan keberadaan penonton MotoGP Mandalika 2023 lebih lama menetap di Lombok, Sahlan berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) bisa menghadirkan inovasi baru terhadap destinasi wisata di Lombok. Karena itu akan menjadi daya tarik bagi pengunjung nantinya.
“Biar destinasi kita tidak selalu itu dan itu lagi,” sebutnya.
Sahlan mengatakan, di Lombok sendiri banyak wisata baru yang perlu pengembangan secara maksimal, seperti destinasi alam yang potensinya sangat banyak. Termasuk menyiapkan wisata baru seperti balon udara, golf, dan sebagainya.
Menurut Sahlan, pada umumnya penonton MotoGP sudah sering datang ke Lombok. Sehingga perlu kita suguhkan mereka dengan destinasi wisata yang baru.
“Kita berikan hal-hal yang baru supaya mereka betah di Lombok,” tutupnya. (MYM)
