Mataram (NTB Satu) – Eks Bandara Selaparang Kota Mataram menjadi tempat penyelenggaraan Motocross Grand Prix (MXGP) tanggal 1 – 2 Juli mendatang. Ajang balap motor internasional ini akan memberikan dampak besar terhadap para pelaku usaha, termasuk atau Pedagang Kaki Lima (PKL).
Pengelola PKL yang sudah lama berjualan di kawasan eks bandara tersebut mengharapkan pada momen MXGP itu mereka bisa mendapatkan hasil jualan yang lebih besar dari biasanya.
Salah seorang pedagang di samping eks Bandara Selaparang, Nurhayati mengatakan dirinya sudah berjualan sejak puluhan tahun lalu.
“Dengan adanya event MXGP bisa melibatkan kami yang sudah lama di sini, atau dapat izin tetap berjualan selama berjalannya ajang internasional tersebut,” kata Nurhayati Rabu 24 Mei 2023
Ia mengatakan, jika selama ajang MXGP tidak mendapatkan izin untuk mendirikan lapak di lokasi, pihak lurah atau pemerintah terkait diharapkan memberikan tempat di dalam kawasan.
“Pada kegiatan lain, kami mendapatkan akses di dalam, jadi di sini tidak ada pedagang,” katanya.
Selama ini Hayati menggunakan lapak terpal sebagai tenda, sehingga ia berharap bisa lebih rapi dengan adanya bantuan dari pemda.
Sementara itu, Camat Selaparang, Zulkarwin mengakui belum berani untuk memastikan para PKL yang selama ini berjualan di kawasan eks Bandara Selaparang akan diakomodir pada saat ajang MXGP besok.
“Hal tersebut bukan kewenangan kami untuk menentukan apakah PKL bisa tetap berjualan di tempat biasa atau tidak,” ujarnya
Ia menyerahkan sepenuhnya pada panitia untuk mengatur hal tersebut. ” Sebab para PKL yang ada saat ini belum memiliki izin. Selain itu, lokasi tempat berjualan juga melanggar aturan karena di atas trotoar, secara tidak langsung mereka tidak resmi berjualan di sana,” jelasnya
Pihak Kecamatan memberikan toleransi terkait keberadaan mereka, karena zonasi PKL belum jadi. Ia tetap meminta agar para pelaku usaha diakomodir selama ajang khusus untuk UMKM. (WIL)