Mataram (NTB Satu) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menepati janjinya untuk mentraktir makan durian jika tim sepak bola Indonesia berhasil membawa pulang emas.
Pada partai final tersebut Indonesia berhasil membawa pulang medali emas atas kemenangannya dari Thailand dengan skor 5-2.
Atas kemenangan itu, Pak Jokowi menepati janjinya dengan mentraktir jajaran menteri serta bawahannya menikmati durian di Medan, Sumatera Utara, Rabu, 17 Mei 2023.
Hal itu terungkap dari unggahan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden pada Rabu dini hari WIB. Dalam video tersebut memperlihatkan Presiden Jokowi bersama jajarannya tengah menikmati durian di Si Bolang Durian, Medan.
“Memang tadi sore saya sempat janjian kepada para menteri, wakil gubernur dan lain-lain, kalau menang saya traktir makan durian bareng-bareng di Si Bolang. Jadi, karena menang, ya, harus traktir karena janjinya seperti itu,” ujar Jokowi dalam video tersebut.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam perayaan kecil itu adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, serta anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pada bagian awal video tersebut memperlihatkan Presiden Jokowi bersama putra sulungnya yang juga Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, serta jajaran Paspampres tengah menyaksikan partai final sepak bola putra SEA Games 2023 Kamboja antara Indonesia dan Thailand.
Ia mengatakan, bahwa dirinya juga sempat terkecoh, adegan ketika pelatih Indonesia, Indra Sjafri, melakukan sujud syukur dan berselebrasi di akhir babak kedua mengira pertandingan sudah berakhir.
“Saya keliru juga, sudah saling salaman, saling menyelamati, ternyata masih main dan gol. Kaget juga,” ujar Presiden.
Presiden juga memastikan akan memikirkan hadiah yang pantas diberikan sebagai bonus bagi tim Indonesia atas pencapaian di SEA Games 2023 Kamboja.
Terlebih, Indonesia menyudahi dahaga raihan medali emas sepak bola putra SEA Games yang sebelumnya telah berlangsung 32 tahun lamanya. (MYM)
