Mataram (NTB Satu) – Akibat gaji yang belum dibayar selama dua bulan, seorang guru honor di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo nekat menjual ginjalnya.
Melalui akun media sosialnya, guru honorer bernama Nurhayati Saidi menulis ingin menjual ginjalnya dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan anaknya di sekolah, karena sudah beberapa bulan gajinya sebagai guru belum cair.
“Kalau ada yang mau beli ginjal, ini ginjal saya dijual dengan alasan untuk kebutuhan anak-anak saya. Dari pada berharap gaji, nanti sudah kiamat, baru mereka ingat haknya guru-guru. Padahal tanggung jawab kami sudah dilaksanakan. Jangan inbox atau telepon, nanti saya blokir,” tulis Nurhayati Saidi di media sosialnya.
Saat dikonfirmasi, Nurhayati membenarkan postingan itu dibuat olehnya. Ia mengaku gajinya selama Januari dan Februari belum dibayarkan.
“Saya berstatus bagitu di Facebook, karena saya butuh uang untuk perlengkapan sekolah anak saya. Anak saya yang sekolah ada dua, pertama kelas satu SMK, dan anak saya satunya lagi SMP,” ungkapnya, Senin, 06 Maret 2023, dikutip dari Tv One.
Nurhayati mengaku, saat ini ia sama sekali tidak memiliki uang. Bahkan sebelumnya sudah berusaha meminjam uang dari saudara-saudaranya, namun tidak membuahkan hasil.
“Saya ke kota mau pinjam uang sama kakak saya tapi tidak ada, ke kota itu saya pinjam uang 25 ribu mau isi akan bensin motor ke kota. Kalau ada yang ingin membeli ginjal, saya siap memberikan ginjal saya,” kata Nurhayati
Sementara itu Kabid Pembinaan GTK Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Rikson Utiarahman mengatakan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo akan mengundang Nurhayati Saidi untuk meminta penjelasan terkait satatusnya di media sosial.
“Akan mengundang yang bersangkutan ke dinas, untuk bisa kami mintai keterangan maksud status yang dibuat oleh yang bersangkutan,” kata Rikson.
Rikson juga menjelaskan, terlambatnya gaji honor cair hingga saat ini disebabkan masih ada tahapan administrasi di bagian Kepegawaian yang belum rampung. (RZK)