ADVERTORIAL

PT. SMS Komitmen Kembangkan Perkebunan Tebu untuk Keberpihakan pada Pekerja Lokal

Mataram (NTB Satu) – PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) tetap menjaga komitmen dan konsistensi mengembangkan perkebunan Tebu di kawasan Gunung Tambora Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya luas area tanam di perkebunan inti maupun lahan kemitraan dengan petani. 

Sampai saat ini, perusahaan perkebunan Tebu dan produsen gula yang merupakan bagian dari Samora Group ini, berhasil menanami tebu di area perkebunan inti atau kawasan seluas 2.486 Hektar dari total 5.540 hektar Hak Guna Usaha (HGU). Sedangkan luas area hasil pengembangan kemitraan dengan petani sekitar 2.614 hektar. 

Kegiatan pengangkutan Tebu dari kawasan HGU. Foto : ars

“Ini menunjukkan kuatnya keinginan kami untuk mengembangkan area tanam, baik di kawasan inti maupun kemitraan. Bahkan untuk kemitraan, kami melibatkan orang-orang yang tinggal di dekat lokasi perkebunan. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan demikian masyarakat bisa merasakan langsung manfaat kehadiran perusahaan,” kata Media and External Relations (MER) Department Head PT. SMS, Muhammad Haryanto, Selasa 17 Januari 2023.

Adapun proses rafinasi gula pada prinsipnya tetap berjalan bersamaan dengan produksi gula dari kawasan perkebunan tebu. Tapi skema ini tidak jadi prioritas lagi karena perkembangan situasi global. “Mengingat harga bahan baku gula rafinasi yang melonjak. Selain itu, situasi global dampak perang Rusia dan Ukraina mengganggu proses impor,” jelas Haryanto.  

Sehingga cukup beralasan pihaknya untuk memprioritaskan pengembangan Tebu dari lahan yang ada, terlebih hasil produksi yang menggembirakan. Sebagai pembanding, tahun 2021 untuk kawasan perkebunan inti seluas 2.521 Hektar, jumlah produksi gula mencapai 19.709 ton. Angka ini melonjak tahun 2022 mencapai 108.456 ton produksi dari luas 2.554 hektar. 

IKLAN

Belum lagi dihitung dari hasil produksi sumber kemitraan dengan petani. Dari luas 2.149 hektar tahun 2021, produksinya mencapai 98.573, naik drastis menjadi 170.790 ton tahun 2022.  

Hasil produksi Gula dari perkebunan Tebu Tambora tersebut ditopang dengan kapasitas pabrik di kawasan Site PT. SMS yang dirancang berkapasitas 5.000 Ton Cane per Day (TCD) dan dapat bahkan mampu dikembangkan hingga 10.000 TCD. 

Sehingga dari dua proses hulu ke hilir tersebut, ada rantai produksi yang menyerap hingga ribuan tenaga kerja pada kawasan perkebunan yang dirintis Maret 2014 dan giling perdana pada Juni 2016 itu. 

Sejauh ini PT SMS tetap menunjukkan keberpihakannya pada pekerja lokal dengan perbandingan karyawan saat ini 84 persen berasal dari NTB dan 16 persen dari luar NTB. Ini sejalan dengan visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan perkebunan tebu dan industri gula terpadu terkemuka yang sehat dan efisien, serta berkontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Keberadaan pabrik Gula Tambora ke depan dapat menciptakan lapangan kerja untuk sektor inti sekitar  700 orang dan di sektor penunjang hingga 10.000 orang. 

“Sejauh ini perkembangan SMS secara langsung dapat meningkatkan perekonomian sektor riil dan sektor non riil seperti pertanian, transportasi, bangunan, keuangan, perdagangan, pajak dan jasa-jasa yang ada di Kabupaten Dompu,” ujar Haryanto.

Dia menambahkan, besarnya minat masyarakat untuk menanam tebu dan bergabung dalam program kemitraan, akan sejalan dengan proyeksi areal yang kemudian dituangkan ke dalam Rencana Pengembangan Kemitraan hingga tahun 2025. Jika tahun 2022 luas kemitraan 4.077, maka tahun 2023 sampai tahun 2025 diprediksi terus meningkat dan tembus pada 8.321 hektar. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button