Mataram (NTB Satu) – Sebuah distributor minyak goreng curah yang berlokasi di Jalan Rajawali, Lingkungan Karang Jero, Mataram diserbu pembeli sejak Minggu, 6 Maret 2022.
Warga mendatangi distributor karena stok minyak goreng di toko hingga supermarket sudah habis.
Berdasarkan pantauan ntbsatu.com, antrean pembeli berlangsung memanas saat waktu masuk sore.
Pemicunya distributor menutup penjualan lebih cepat Pukul 16.00 Wita, dari biasanya satu jam lebih lama. Alasannya, pekerja kelelahan melayani. Sementara warga masih antre.
Pembeli yang sudah memiliki kartu antrean tidak terima, bahkan terjadi cekcok antara pihak distributor dan para pembeli. Mereka memaksa distributor untuk membuka lagi penjualan sampai Pukul 17.00 Wita.
Sekitar 20 menit melakukan protes, akhirnya pihak distributor keluar menemui pembeli dan bersedia membuka penjualan kembali sampai nomor antrean hari ini habis dilayani.
Keterangan salah seorang pegawai distributor, Harun mengatakan, para pembeli sudah mulai mengambil nomor antrean sejak subuh untuk mengantisipasi kehabisan nomor.
“Dari pagi sudah banyak yang datang ambil nomor antrean dan banyak juga yang tidak dapat nomor,” ujarnya, Selasa, 8 Maret 2022.
Selain dengan nomor antrean, pembeli juga diharuskan untuk cap jempol dan menyerahkan fotokopi KTP ataupun Kartu Keluarga (KK) untuk mencegah warga melakukan aksi borong.
“Iya ada cap jempolnya, diwajibkan juga bawa fotokopi kartu keluarga,” tambah Harun.
Supaya banyak masyarakat mendapatkan bagian, pihak distributor membatasi jumlah pembelian sebanyak 20 kilogram per orang dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp11.340 per liternya. (RZK)