Komentar senada juga muncul dari akun @fluercest_ yang menuliskan, “Buset kaget, Bogum nge-tweet pakai Bahasa Indonesia. Gue kira akunnya di-hack atau dijual.”
Namun tidak sedikit penggemar yang mendukung langkah sang aktor, karena menilai tindakan itu melindungi barang eksklusif dari tangan yang tidak bertanggung jawab.
“Hayo loh ke gep sama artisnya, lagian artisnya ngasih karena sayang sama fans-nya kenapa dijual belikan, mana banyak lagi. Bogum kalau fans asli mu tidak akan menjulanya, malah kami simpan buat kenang-kenangan. Itu bukan fansmu,” tegas akun @Rosdiana0622.
Tak berhenti pada masalah photocard, Park Bo Gum juga menyoroti praktik calo tiket fans meeting di Seoul. Acara tersebut berlangsung pada 11 Oktober di Hwajeong Gymnasium, Universitas Korea.
Tiket kategori R seharga 77.000 won atau sekitar Rp880 ribu ditemukan kembali beredar, dengan harga mencapai 140.000 won atau setara Rp1,6 juta.
Park Bo Gum bahkan membagikan tangkapan layar penawaran ilegal lengkap dengan detail lokasi duduk. Nulai dari “Section J, Row 13 lantai 2,” hingga “R-section floor, Section 4.”
Unggahan itu ia lengkapi dengan emoji detektif, seolah menandakan sedang mengusut praktik curang tersebut.
Melon Ticket selaku penyedia resmi memperingatkan, penjualan ulang tiket melanggar aturan dan bisa berujung pembatalan.
Agensi Park Bo Gum juga menekankan kemungkinan penolakan masuk meski pembeli sudah memegang tiket fisik, jika terbukti berasal dari transaksi ilegal. (*)
