Mataram (NTBSatu) – Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Mataram mendapat rapor merah akibat rendahnya realisasi retribusi pada akhir tahun 2024.
Tiga OPD Kota Mataram itu adalah Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Perdagangan,
Menurut laporan, ketiga OPD tersebut gagal memenuhi target retribusi, meskipun sektor ini tergolong sebagai penyumbang potensial Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Mataram.
Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri menegaskan, rendahnya capaian ini menjadi sorotan utama.
“Ini menjadi catatan Pak Wali untuk teman-teman yang hasil penerimaannya belum 100 persen,” kata Alwan, Jumat, 3 Januari 2025.
Data resmi menunjukkan, realisasi retribusi parkir hanya mencapai Rp8,8 miliar dari target Rp15 miliar, atau sekitar 57 persen. Hal serupa juga terjadi pada retribusi sampah, dengan capaian Rp5,2 miliar dari target Rp12 miliar. Retribusi pasar juga mencatat kinerja yang mengecewakan.
Ketidakmampuan memenuhi target ini dianggap disebabkan oleh sejumlah kendala. Dinas Perhubungan, misalnya. Mereka masih menghadapi masalah petugas juru parkir (jukir) yang tidak terdata dan sebagian hasil retribusi yang tidak masuk ke kas daerah.
“Kami sudah melakukan evaluasi. Tetapi banyak alasan klasik yang digunakan untuk menutupi kegagalan ini,” tegas Alwan.
Karena itu ia meminta Dinas Perhubungan memperbaiki sistem pengawasan di lapangan dan meningkatkan inovasi pelayanan. Menurut Alwan, inisiatif menyediakan pelindung jok kendaraan belum cukup untuk menarik kepercayaan masyarakat.
Tak hanya itu, Ia juga menilai penundaan pemberlakuan tarif parkir baru juga sebagai salah satu faktor utama kegagalan capaian retribusi. Target retribusi parkir Rp15 miliar sudah dihitung berdasarkan tarif baru, yakni Rp2 ribu untuk motor dan Rp4 ribu untuk mobil. Namun, kebijakan belum sepenuhnya diterapkan pada tahun 2024. (*)
