BPH Migas Ingatkan 3 Hal Ini Sebelum Subsidi BBM Naik Level

Mataram (NTBSatu) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) buka suara soal wacana pemberian subsidi untuk Badan Bakar Minyak (BBM) naik level ke berkualitas lebih tinggi dibanding Pertalite yang memiliki Research Octane Number (RON) 90.
Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman, mengingatkan tiga hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah sebelum menaikkan level subsidi BBM tersebut, antara lain, mempertimbangkan harga, infrastruktur, dan kesiapan bioetanol atau bahan bakar basis nabati di dalam negeri.
“Idealnya subsidi seharusnya memang BBM yang memiliki kualitas lebih tinggi dengan RON 91 ke atas. Makanya muncul wacana termasuk dari Pertamina untuk mengkaji perubahan dari Pertalite atau RON 91 ke atas sesuai Permen KLHK Nomor 20 tahun 2017 tentang emisi,” ujar Saleh di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2024, dilansir CNBC Indonesia.
Oleh sebab itu dirinya pun menilai bahwa pemberian subsidi untuk BBM dengan RON 91 ke atas itu merupakan kebijakan yang bagus.
“Kalau Itu kebijakan bagus, kalau mau dijadikan JBKP menggantikan Pertalite juga bagus. Tapi pemerintah perlu mempertimbangkan harga, kesiapan infrastruktur dalam negeri, bioetanol terutama 5 sampai 7 persen bioetanol, menurut saya itu bagus ya secara personal,” sebutnya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengusulkan agar produk Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis bensin, yang dijual ke masyarakat mulai tahun depan minimal bisa sekelas Pertamax (RON 92). Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di mana nilai oktan bensin yang boleh beredar minimal 91 (RON 91).
Berita Terkini:
- Polres Lombok Timur Dituding Tebang Pilih Kasus Nelayan Maringkik
- 272 Kasus Korupsi di NTB, Kerugian Negara Mencapai Rp240 Miliar
- Keluarga Minta Jenazah Juliana Marins Diautopsi Ulang, Pemprov NTB: Itu Hak Mereka
- Prihatin, Pendaftar SDN 36 Ampenan Hanya Dua Siswa
- Optimalkan PAD, Pemkot Mataram Bentuk Perusahaan Daerah Kelola Pasar dan Titik Parkir
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, saat ini internal Pertamina tengah mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan bensin bersubsidi Pertalite (RON 90) menjadi RON 92 atau setara Pertamax.
Hal tersebut dilakukan dengan mencampur bensin Pertalite (RON 90) dengan Ethanol 7 persen (E7), sehingga menjadi Pertamax Green 92.
Bila ini disetujui pemerintah, kedepannya Pertamina hanya akan menjual tiga jenis produk bensin dan ramah lingkungan, yakni Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo (RON 98).
“Kami akan keluarkan Pertamax Green 92-Pertalite dicampur etanol jadi 92. Jadi tahun depan 3 produk saja, Pertamax Green 92, 95 dan Turbo. Ini kita yakini dapat berikan manfaat,” ungkap Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR, beberapa waktu lalu. (STA)