Mataram (NTBSatu) – Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Drs. Lalu Gita Ariadi akhirnya memutasi pejabat di tingkat Pemprov NTB pada Senin, 25 Maret 2025.
Sebanyak 76 pejabat eselon III dan IV lingkup Pemprov NTB dimutasi kemarin. Salah satu yang mengalami pergantian, yaitu jabatan Kepala Bidang SMK Dinas Dikbud NTB.
Jabatan tersebut kini diisi oleh Ahmad Muslim, S.Pd. M.M.Inov., menggantikan Muhammad Khairul Ihwan, MT.
Muslim sebelumnya menduduki posisi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi NTB. Sementara itu, Ihwan kembali menjadi guru.
Dihubungi NTBSatu terkait pergantian dirinya sebagai Kepala Bidang, Ihwan mengatakan, itu merupakan hal yang wajar. Hanya saja, ia meminta kepada penggantinya untuk dapat meneruskan program yang ada.
Berita Terkini:
- Profil Hary Tanoesoedibjo, Bos MNC yang PHK Karyawan
- Setelah Brigadir Nurhadi, Kini Muncul Kematian Janggal Anggota TNI AU Asal NTB
- Promo Gila Digimap, Harga iPhone 13 dan 15 Turun Drastis Hingga Rp5 Juta
- Tuai Banyak Kritikan, Mori Hanafi Pastikan NTB Tetap Jadi Tuan Rumah PON 2028: Kesiapan Venue 80 Persen
“Jangan bikin program yang baru, karena sistem sudah di bangun. Apalagi saat ini, SMK NTB telah menjadi role model nasional sistem pengembangan SMK daerah,” harapnya, Selasa, 26 Maret 2024.
Hal ini dapat dilihat dengan pencapaian pada tahun 2022 yang mendapatkan Piagam Mendikbud tentang Transformasi Pendidikan Vokasi Terbaik di Indonesia.
“Banyak capaian kita terutama pondasi Sistem Pendidikan Kejuruan SMK kita, melalui terbitnya Peraturan Gubernur NTB Nomor 75 Tahun 2021 dan Roadmap SMK NTB 2021 – 2026 yang menjadi dasar kita melakukan pembenahan SMK,” jelas Ihwan.
Sehingga berbagai capaian pun berhasil diraih, di antaranya penerapan model lembelajaran Teaching Factory yang telah melahirkan lebih dari 3000-an produk prototipe yang membutuhkan kemitraan lanjutan.
“Kita juga berhasil BLUD-kan 34 SMK, agar lebih lincah dan fleksibel dalam operasionalnya. Kita juga ingin segera menerapkan gerakan 1 siswa 1 usaha untuk menghasilkan calon pengusaha muda di masa depan. Termasuk, program sertifikasi lulusan guru magang dan sebaginya,” tandas Ihwan. (JEF)