Taliwang (NTBSatu) – Kedatangan Lalu Budi Suryata di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Sabtu, 12 Agustus 2023, membuka rapat konsolidasi DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) KSB sekaligus dimanfaatkannya untuk bersilaturahmi dengan warga.
Pada malam harinya, Sekretaris DPD PDIP NTB ini menyempatkan diri berkunjung ke dua kecamatan, yakni di Brang Rea dan Brang Ene. Di mana Lalu Budi disambut penuh antusias oleh warga yang umumnya merupakan kader dan simpatisan PDIP di kedua kecamatan itu.
Pada kesempatan itu, Lalu Budi sedikit bercerita mengenai kemenangan besar yang bisa diraih PDIP di beberapa daerah di Indonesia. Ia mencontohkan salah satunya di Bali. Di mana PDIP bisa menempatkan wakilnya mengisi lebih dari setengah jumlah kursi DPRD Bali. “Kan luar biasa. Dan di Bali itu eksekutifnya juga dipegang oleh PDIP. Nah kalau sudah begitu program apa saja bisa dikerjakan,’’ katanya sembari meyakini kesuksesan PDIP di Bali bisa saja juga terjadi di KSB.
‘’Di sini itu bisa juga seperti di Bali. Sekarang saja Bupati dan Ketua DPRD-nya kita (PDIP). Nah kalau target 7 kursinya di 2024 tercapai dan kita memenangkan Pilkada kan bisa seperti Bali. Apalagi ditambah kita menang secara nasional dan Presidennya yang menang Pak Ganjar Pranowo, maka semakin sempurna,’’ kata Lalu Budi.
Santri Yusmulyadi sebagai tuan rumah dalam pertemuan silaturahim itu menyampaikan, bahwa kegiatan yang digelarnya itu menjadi salah satu stateginya untuk meraih kemenangan di Pemilu nanti. Khusus di Brang Ene agenda itu rutin ia laksanakan setiap bulannya. ‘’Nah kebetulan Pak Lalu Budi bisa hadir. Kami tentu sangat berterima kasih karena menjadi penyemangat kami untuk terus berjuang,’’ katanya.
Ia pun berharap, bimbingan dari para kader senior partai dapat terus berlanjut. Mengingat dalam pertarungan di Pemilu mendatang harus banyak strategi yang dijalankan untuk dapat meraih simpati masyarakat. ‘’Kami berharap Pak Lalu Budi tidak bosan ke sini,’’ harapnya.
Usai bersilaturahmi dengan warga Kecamatan Brang Ene, Lalu Budi Suryata memenuhi undangan warga Desa Lamunga, Kecamatan Taliwang. Di sini Lalu Budi berkesempatan mengikuti prosesi ‘’melala minyak samawa’’. Sebuah tradisi masyarakat Samawa untuk membuat minyak Sumbawa setiap Bulan Muharram (tahun hijriah).
Lalu Budi menyebut, tradisi melala ini harus terus dilestarikan. Sebab aktivitas itu tidak sekadar sebagai sebuah tradisi namun khasiat minyak yang dihasilkannya menjadi kekayaan budaya Samawa di bidang pengobatan. ‘’Minyak Sumbawa terkenal dengan khasiatnya sebagai obat segala macam penyakit. Dan karena kegiatannya dilakukan bersama, itu membuat silaturahim warga terus terjaga. Ada juga semangat gotong royong didalamnya sebagaimana sebagaimana semangat partai kita,’’ imbuhnya. (HAK*)
