Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB telah menyiapkan Rencana Pembangunan Infrastruktur tahun 2024 hingga tahun 2026. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program industrialisasi yang selama ini dilaksanakan oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E., M.Sc., dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.
Kepala BRIDA NTB, Dr. H. Amry Rakhman mengatakan, BRIDA NTB telah menyiapkan Rencana Pembangunan Infrastruktur tahun 2024 hingga tahun 2026. BRIDA NTB akan melakukan penyempurnaan dan pemeliharaan gedung manufaktur 1, pembangunan gedung manufaktur 2, pembangunan gedung inkubasi bisnis 1 dan pembangunan gedung inkubasi bisnis 2.
“Kami juga akan melakukan pembangunan Gedung dan Tower IT Center,” ujar Amry, Kamis, 9 Maret 2023.
Selain itu, BRIDA NTB juga akan membangun gedung showroom IKM, pembangunan pabrik corn seed, pembangunan gedung corn drayer, dan pembangunan gedung feed dryer, dan pembangunan gedung feedmill. Kemudian, BRIDA NTB juga akan melakukan pengadaan peralatan dan mesin produksi IKM, serta penataan landscape kawasan BRIDA NTB.
Selanjutnya, Amry menerangkan, sejak tahun 2019, BRIDA NTB telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak. Di dalam sektor kemitraan UMKM, BRIDA NTB telah menjalin kemitraan dengan 43 IKM Permesinan dan dan 46 IKM Olahan. Kemudian, dalam sektor Perguruan Tinggi, BRIDA NTB menjalin kemitraan dengan Dewan Riset Daerah, Universitas Mataram, Universitas Hamzanwadi, dan Universitas Teknologi Sumbawa.
“Untuk kemitraan SMK, kami menjalin kerja sama dengan SMKN 3 Mataram, SMKN 1 Kopang, SMKN 1 Selong, SMKN 2 Kuripan, SMKN 1 Lingsar, SMKN Pringgabaya, SMK Al-Kahfi, SMK NW Pancor, SMK Ondak Jaya, dan SMK Plus Nurul Hakim Kediri,” terang Amry.
Sementara itu, BRIDA NTB juga terus menghasilkan 13 model bisnis RTG, model pabrikasi baja ringan, model bisnis pengolahan sampah, bisnis model bata ringan, bisnis model pabrik feedmill, bisnis model corn dryer, bisnis model seed processing, bisnis model pabrik kopi, dan bisnis model bata plastik.
“Semoga dengan seluruh hal yang telah dihasilkan, dapat membawa kemajuan untuk mendukung industrialisasi yang ada di NTB,” tandas Amry. (GSR)