ADVERTORIAL

Beri Perhatian untuk Pemberdayaan Masyarakat, Pemprov NTB Finalkan Blue Print PPM NTB

Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB berkomitmen untuk memberi perhatian yang besar terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Maka dari itu, Dinas ESDM NTB akan segera susun cetak biru PPM yang akan dijadikan pedoman PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk menggelontorkan bantuan bagi masyarakat sekitar lokasi tambang.

Kepala Dinas ESDM NTB Zainal Abidin melalui Kepala Bidang Mineral dan Batu Bara ESDM NTB, Trisman mengatakan, kegiatan produksi pertambangan harus dilaksanakan dengan memberi garansi untuk memberdayakan lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, sesuai dengan UU3/2020 dan Peraturan Menteri ESDM, penyusunan cetak biru perusahaan tambang melibatkan seluruh elemen pemerintahan, mulai dari provinsi, kota dan kabupaten, kecamatan, hingga desa.

“Dalam waktu dekat, kami akan laksanakan konsultasi publik cetak biru PPM PT. AMNT. Uji publik tersebut akan menjadi ruang untuk memberi masukan yang konstruktif sebelum finalisasi penerbitan cetak biru. Kementerian ESDM pun akan memberikan pertimbangan teknis,” ujar Trisman, Senin, 20 Februari 2023.

Trisman menjelaskan, salah satu tujuan dari penerbitan cetak biru adalah untuk memastikan seluruh program pemberdayaan masyarakat yang berasal dari perusahaan berjalan berdasarkan kebutuhan kolektif. Selain itu, keterlibatan banyak pihak dalam penyusunan cetak biru dimaksudkan untuk menghindari adanya program pemberdayaan milik perusahaan yang tumpang tindih dengan program pemberdayaan dari pemerintah.

“Kegiatan pemberdayaan dari perusahaan dan pemberdayaan dari pemerintah tetap berjalan beriringan. Kami juga mengusahakan agar kegiatan pemberdayaan itu tetap terukur dan tetap mengadakan evaluasi rutin,” jelas Trisman.

Kemudian, Trisman juga berharap agar cetak biru PPM dari PT. AMNT dapat menjadi pedoman pelaksanaan Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) yang sesuai dengan kondisi di sekitar lokasi tambang. Menurut Trisman, dukungan dari berbagai pihak, antara lain, masyarakat, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat akan menjadi motivasi tersendiri untuk terus mengevalusasi substansi di dalam dokumen PPM.

“Kami harus menyelesaikan penyusunan cetak biru untuk PPM dari PT. AMNT. Sembari berjalan, kami akan terus melakukan evaluasi. Sebab, penyusunan PPM ini dapat dijadikan bagi seluruh perusahaan tambang yang telah memulai proses produksi,” pungkas Trisman. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button